Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tradisi Ramah Lingkungan Warga Kulon Progo, Gunakan Daun Kelapa Bungkus Daging Kurban

Kompas.com - 21/07/2021, 21:09 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com– Daun kelapa anyam pembungkus daging kurban sudah jadi tradisi bagi sebagian masyarakat Pedukuhan Kroco, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pembungkus ini pun kembali digunakan saat perayaan Idul Adha di Masjid Al-Azhar.

Warga Kroco menyebut wadah itu sebagai dhekon. Ada pula yang menyebut sebagai sarangan.

“Dhekon atau sarangan ini terbuat dari anyaman daun kelapa,” kata Sugiyanto, Takmir Masjid Al-Azhar di Kroco, saat dihubungi lewat telepon, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Kurangi Pemakaian Plastik, Warga Buton Selatan Buat Anyaman Tempat Daging Kurban dari Daun

Warga Kroco lebih mengenal dhekon sebagai wadah makanan kenduri hajatan pada masa lalu.

Bungkus ini biasanya berisi nasi putih, ada lauk, sayur oseng daun pepaya, sayur tempe, krupuk hingga bakmi.

Jemaah Masjid Al-Azhar di Pedukuhan Kroco, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, mempertahankan penggunaan dhekon atau sarangan untuk membungkus daging kurban. Dhekon ini wadah yang dibuat dari anyaman daun kelapa kemudian sering pula dilapisi dengan daun jati.DOKUMENTASI MASJID AL-AZHAR Jemaah Masjid Al-Azhar di Pedukuhan Kroco, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, mempertahankan penggunaan dhekon atau sarangan untuk membungkus daging kurban. Dhekon ini wadah yang dibuat dari anyaman daun kelapa kemudian sering pula dilapisi dengan daun jati.

Perjalanan waktu, dhekon kalah dengan pembungkus dari bahan plastik dan besek dari bahan bambu. Dhekon tersisih dan hampir tidak digunakan.

Tahun 2019 menjadi titik balik. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Lingkungan Hidup mengampanyekan pengurangan plastik plastik dalam semua aktivitas, termasuk pembungkus daging kurban di Hari Idul Adha 2019 saat itu.

Baca juga: Adian Tindih Sapi Pakai Tubuhnya, Cerita Unik Panitia Kurban

Warga kemudian memikirkan berbagai alternatif, termasuk besek. Warga memilih dhekon yang lebih murah.

Selain itu, karena bahan bahan baku mudah didapat dari pohon kelapa yang banyak tumbuh di sana dan pohon jati yang daunnya dimanfaatkan nanti.

Hal ini sekaligus mempertahankan kearifan lokal yang dimiliki Kroco.

“Mulai sekarang kita munculkan lagi dari anyaman daun kelapa. Selain itu, dekon sekaligus mempertahankan adat gotong royong. Kalau pastik, memang tinggal beli, beres. Berbeda dengan dekon kita bisa saling gotong royong sebagai kearifan lokal,” kata Sugiyanto.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Regional
Gibran Saat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Rugi, Menjengkelkan

Gibran Saat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Rugi, Menjengkelkan

Regional
29 Orang Ditangkap Terkait Teror Busur Panah yang Tewaskan Seorang Petani

29 Orang Ditangkap Terkait Teror Busur Panah yang Tewaskan Seorang Petani

Regional
Warga Berdesakan Menanti Jokowi di Pasar Rakyat Malindungi

Warga Berdesakan Menanti Jokowi di Pasar Rakyat Malindungi

Regional
Ini Respons Jokowi soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Ini Respons Jokowi soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Regional
Bapak Cabuli Anak Tiri, Korban Diancam Dibunuh

Bapak Cabuli Anak Tiri, Korban Diancam Dibunuh

Regional
Kunjungi Bulog Batangase Maros, Jokowi Temukan Serapan Tahun Ini Turun Drastis

Kunjungi Bulog Batangase Maros, Jokowi Temukan Serapan Tahun Ini Turun Drastis

Regional
Video Viral, Emak-emak Bentak Polisi di Lubuklinggau, Tak Terima Anaknya Disetop

Video Viral, Emak-emak Bentak Polisi di Lubuklinggau, Tak Terima Anaknya Disetop

Regional
Satgas Kekerasan Seksual Unand Rekomendasikan 2 Mahasiswa FK Di-drop Out

Satgas Kekerasan Seksual Unand Rekomendasikan 2 Mahasiswa FK Di-drop Out

Regional
Mayat Perempuan dan Bayi Baru Lahir Tanpa Identitas Ditemukan di Ladang Tebu di Kediri

Mayat Perempuan dan Bayi Baru Lahir Tanpa Identitas Ditemukan di Ladang Tebu di Kediri

Regional
Dugaan Korupsi Cukai Rokok di Tanjungpinang, KPK Sita Sejumlah Dokumen

Dugaan Korupsi Cukai Rokok di Tanjungpinang, KPK Sita Sejumlah Dokumen

Regional
Baru Pertama Datang Setelah Soeharto, Jokowi Dirindukan Pedagang di Pasar Malindungi

Baru Pertama Datang Setelah Soeharto, Jokowi Dirindukan Pedagang di Pasar Malindungi

Regional
Di Balik Kegagalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20...

Di Balik Kegagalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20...

Regional
26 Pejabat Pemkab Banyuwangi Dimutasi

26 Pejabat Pemkab Banyuwangi Dimutasi

Regional
Ada Tudingan Curi Penumpang, Sopir Taksi Konvensional dan Taksi 'Online' di Batam Ricuh

Ada Tudingan Curi Penumpang, Sopir Taksi Konvensional dan Taksi "Online" di Batam Ricuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke