KULON PROGO, KOMPAS.com– Daun kelapa anyam pembungkus daging kurban sudah jadi tradisi bagi sebagian masyarakat Pedukuhan Kroco, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pembungkus ini pun kembali digunakan saat perayaan Idul Adha di Masjid Al-Azhar.
Warga Kroco menyebut wadah itu sebagai dhekon. Ada pula yang menyebut sebagai sarangan.
“Dhekon atau sarangan ini terbuat dari anyaman daun kelapa,” kata Sugiyanto, Takmir Masjid Al-Azhar di Kroco, saat dihubungi lewat telepon, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Kurangi Pemakaian Plastik, Warga Buton Selatan Buat Anyaman Tempat Daging Kurban dari Daun
Warga Kroco lebih mengenal dhekon sebagai wadah makanan kenduri hajatan pada masa lalu.
Bungkus ini biasanya berisi nasi putih, ada lauk, sayur oseng daun pepaya, sayur tempe, krupuk hingga bakmi.
Perjalanan waktu, dhekon kalah dengan pembungkus dari bahan plastik dan besek dari bahan bambu. Dhekon tersisih dan hampir tidak digunakan.
Tahun 2019 menjadi titik balik. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Lingkungan Hidup mengampanyekan pengurangan plastik plastik dalam semua aktivitas, termasuk pembungkus daging kurban di Hari Idul Adha 2019 saat itu.
Baca juga: Adian Tindih Sapi Pakai Tubuhnya, Cerita Unik Panitia Kurban
Warga kemudian memikirkan berbagai alternatif, termasuk besek. Warga memilih dhekon yang lebih murah.
Selain itu, karena bahan bahan baku mudah didapat dari pohon kelapa yang banyak tumbuh di sana dan pohon jati yang daunnya dimanfaatkan nanti.
Hal ini sekaligus mempertahankan kearifan lokal yang dimiliki Kroco.
“Mulai sekarang kita munculkan lagi dari anyaman daun kelapa. Selain itu, dekon sekaligus mempertahankan adat gotong royong. Kalau pastik, memang tinggal beli, beres. Berbeda dengan dekon kita bisa saling gotong royong sebagai kearifan lokal,” kata Sugiyanto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.