LEBAK, KOMPAS.com - Salah satu pedagang kaki lima (PKL) di Rangkasbitung, Lebak, Banten, bernama Eni, menceritakan kesulitan yang dialami keluarganya untuk berjualan selama diberlakukannya PPKM.
Ia dan pedagang lain turut memasang bendera putih sebagai bentuk protes karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang.
Ia pun berharap dengan dipasang bendera putih, pemerintah akan peduli jika pedang kecil seperti dirinya sangat terdampak namun minim dapat bantuan.
Baca juga: Curhat PKL Saat PPKM Darurat: Kalau Tidak Mencari Uang Hari Ini, Kita Tidak Makan
"Sangat parah dampaknya, biasanya dalam sehari saya bisa menjual 100 cup minuman, tapi sekarang 20 saja Alhamdulillah," ungkap Eni.
Ia menceritakan akibat PPKM, Eni harus pintar-pintar mengelola keuangan dari hasil penjualan yang dilakukannya. Caranya dengan mengurangi jatah makanan bagi dirinya dan keluarga.
Baca juga: Jeritan PKL Cikapundung, Kibarkan Bendera Putih Tak Bisa Jualan Selama PPKM Darurat
"Sekarang mah makan sepiring berdua saja sudah Alhamdulillah, tidak memikirkan lauknya apa, ketemu nasi saja sudah bersyukur," ungkapnya.
Tak hanya dirinya yang merasakan langsung dampaknya, suaminya yang berprofesi sebagai tukang ojek pun juga demikian.
Baca juga: Ucap Syukur Penerima Bansos: Suami Nganggur Sejak Pandemi, Dapat 10 Kg Beras Lumayan Banget...
Menurutnya, sejak PPKM, suaminya memilih berjualan dengannya karena sepi penumpang.
"Apalagi ada kebijakan jalan ditutup, di atas jam 7 malam nggak bisa kemana-mana karena banyak jalan yang ditutup, penumpang tidak ada," kata dia.
Pedagang lainnya, bernama Jefri, Ia berharap mendapat bantuan dari pemerintah. Menurutnya, sejak PPKM dirinya belum pernah mendapat bantuan sama sekali baik beras maupun uang.
Jefri mengatakan, pedagang lain pernah mendapat bantuan beras dari petugas yang berkeliling memberi bantuan, namun dirinya tidak dapat lantaran gerobaknya sudah tutup lebih dulu.
"Besoknya saya tanyakan ke petugas, katanya harus divaksin dulu kalau mau dapat, sementara saya belum divaksin, dulu enggak kebagian karena antri," ungkap Jefri.