SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memaksimalkan petugas Satgas Penanganan Covid-19 untuk menyisir warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Hal tersebut untuk memastikan mereka bergejala ringan atau tidak.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, apabila ditemukan ada warga bergejala ringan yang menjalani isoman di rumah akan langsung dipindahkan ke tempat isolasi terpusat.
"Ini tadi kita rapat untuk memaksimalkan petugas Covid-19 untuk menyisir apakah betul yang isoman di rumah itu bergejala ringan semua. Karena yang kita isolasi terpusat itu OTG semua. Lah ini kita mau menggeser yang bergejala ringan di tempat isolasi terpusat," kata Teguh ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Penutupan 8 Ruas Jalan Utama di Solo Diperpanjang hingga 25 Juli
Teguh mengatakan, pemkot baru menyiapkan dua tempat isolasi terpusat bagi warga Solo yang terpapar Covid-19 bergejala ringan.
"Ini tempatnya baru kita siapkan," ungkap dia.
Sementara untuk warga yang terpapar Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) sudah disiapkan delapan tempat isolasi terpusat yang tersebar di lima kecamatan.
Delapan tempat isolasi terpusat itu antara lain, Solo Technopark (STP), Gedung Graha Wisata Niaga, SMPN 25, SMPN 8, SMPN 19, SDN Cemara 1 dan 2, SDN Cengklik, dan SMPN 11.
"Baru empat tempat yang terisi. STP, SMPN 8, SDN Cemara 2 dan SMPN 25," terang dia.
Teguh mengungkapkan, alasan memindahkan warga yang menjalani isolasi mandiri ke tempat isolasi terpusat tersebut untuk memudahkan petugas kesehatan memantau kondisi mereka.
"Jadi mau kita tarik yang bergejala ringan ini ke isolasi terpusat. Hanya untuk memudahkan petugas puskesmas. Sehingga kalau hanya satu titik lokasi mereka tidak perlu mencari alamat masing-masing warga yang isolasi itu," terang Teguh.
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Akhirnya Dinyatakan Negatif Covid-19
Selain memudahkan petugas melakukan pemantauan, lanjutnya, penarikan warga yang menjalani isoman di rumah ke tempat isolasi terpusat ini untuk memudahkan petugas dalam mendata angka kesembuhan dan konfirmasi.
Selama ini, Teguh menilai data kesembuhan dan konfirmasi yang dilaporkan di setiap wilayah kurang maksimal.
Seharusnya warga yang menjalani isoman di rumah ini jumlahnya mengalami penurunan karena sudah dinyatakan sembuh, justru angkanya tidak berubah.
Berdasarkan data perkembangan Covid-19 Solo hingga Selasa (20/7/2021) tercatat ada sebanyak 20.448 orang.
Rinciannya, warga yang menjalani isolasi mandiri ada 3.533 orang, sembuh ada 15.793 orang, perawatan 311 orang, dan meninggal dunia ada 811 orang.
"Kalau ditarik ke tempat isolasi terpusat maka pemantauan angka sembuh dan angka positifnya akan terlihat. Kalau di rumah kan kurang maksimal, laporannya di wilayah kurang maksimal. Selama satu minggu ini yang menjalani isolasi mandiri stagnan terus jumlahnya di angka 3.533 orang terus," katanya.
"Ini yang menjadi evaluasi kita supaya kerja kita ini efektif, efisien. Bisa meningkatkan angka kesembuhan," sambung dia.
Teguh menambahkan, penarikan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah ke tempat isolasi terpusat akan dimulai dalam dua hari ke depan.
"Nanti kita pisahkan antara yang OTG dan bergejala ringan. Maka kita siapkan tempat isolasi khusus bergejala ringan," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.