MEDAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) memastikan hingga kini belum ada warga Sumut yang terpapar Covid-19 varian Delta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah mengungkapkan, memang beberapa waktu lalu sempat ditemukan adanya virus Corona varian baru tersebut di Sumut.
Virus tersebut dibawa oleh 18 anak buah kapal (ABK) SV Miclyn yang berlabuh di Pelabuhan Belawan, Kota Medan.
Baca juga: Stok Vaksin di Sumut Minim, dari Target Vaksinasi 11 Juta Warga, Realisasi Baru 16 Persen
“Ada 18 orang. Itu semua warga di luar Sumut karena ABK kapal yang pindah-pindah,” kata Aris di rumah dinas gubernur di Medan, Rabu (21/7/2021).
Aris memastikan, dari 18 ABK yang terinfeksi Corona varian Delta itu tidak ada yang warga Sumut.
Beberapa dari mereka ada yang dari Jakarta maupun daerah lain, termasuk warga negara asing dari sejumlah negara, antara lain Italia, Afrika Selatan dan Myanmar.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Kita Taati, Khususnya Medan
Sebelumnya, para ABK tersebut sempat menjalani perawatan. Namun saat ini mereka sudah dipulangkan, mengikuti kapal yang sebelumnya mereka tumpangi.
“Sudah kembali ke kapalnya. Tidak ada warga Sumut yang terpapar Delta,” pungkas Aris.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan, varian Delta telah ditemukan di Sumut yang dibawa oleh 18 ABK tersebut.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya menggencarkan proses tracing dan testing di masyarakat.
Edy bahkan sempat mengeluhkan kesulitan menangani masalah penyebaran Covid-19 melalui jalur laut.
Baca juga: Hari Ini, Warga Sumut Mulai Terima Bansos 10 Kg Beras, Diantar Langsung oleh PT Pos
Sebab, di Sumut banyak sekali jalur tikus yang dimanfaatkan oleh para tenaga kerja migran yang masuk secara ilegal ke Indonesia.
“Yang kita khawatirkan, mereka bawa virus dari sana,” kata Edy.
Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk memperkuat penjagaan di jalur-jalur laut, terutama di jalur yang selama ini tidak dijaga petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.