JAYAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe, berencana menutup bandara dan pelabuhan pada Agustus 2021 untuk menekan angka penularan Covid-19.
Ia pun telah meminta masyarakat Papua untuk bersiap menghadapi kebijakan tersebut.
Baca juga: Bandara dan Pelabuhan di Papua Akan Segera Ditutup oleh Gubernur, Ini Penyebabnya
Respons masyarakat
Merespons kebijakan itu, sebagian besar masyarakat Jayapura mengaku setuju karena menganggap Covid-19 masuk dari luar Papua.
Seperti yang diungkapkan Suliman (51 tahun), pedagang mie ayam di Kota Jayapura.
Menurut dia, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan percuma bila akses masuk ke Papua tidak ditutup.
"Kalau untuk penularan Covid-19, penutupan bandara itu bagus karena percuma kalau dilakukan PPKM sementara pintu masuk dibuka," ujarnya di Jayapura, Rabu (21/7/2021).
Suliman hanya meminta, selama penutupan bandara dan pelabuhan, pemerintah bisa memastikan stok kebutuhan masyarakat tetap tersedia.
"Yang penting stok barang aman," kata dia.
Baca juga: Dukung Rencana Gubernur Papua Tutup Bandara, Kadin: Ini Baik untuk Melindungi Masyarakat...
Menurut dia, penutupan bandara dan pelabuhan sudah menutup risiko masuknya kasus Covid-19 baru ke Papua.
"Bagus karena itu bisa menurunkan angka penularan dan pemerintah fokus menangani kasus yang ada di dalam," kata dia.
Yang terpenting, sambung Jhofy, pemerintah fokus dan tegas dalam proses penanganan kasus Covid-19 selama penutupan tersebut dilakukan.
Baca juga: Bali Terapkan PPKM Level 3, Ini Sejumlah Aturan yang Dilonggarkan
Namun berbeda dengan Rizaldi (24 tahun), seorang sopir rental di Bandara Sentani, yang mengaku akan kesulitan bila bandara dan pelabuhan ditutup.
"Pasti penghasilan menghilang, kenapa harus satu bulan itu terlalu lama, coba dua minggu saja," kata dia.
Ia mengaku kebijakan tersebut efektif untuk menurunkan jumlah kasus Covid-19 di Papua, tetapi Rizaldi meminta pemerintah juga mencarikan solusi bagi dirinya dan rekan-rekan seprofesinya.
"Memang bagus untuk memutus mata rantai penularan tapi pemerintah harusnya memberi solusi karena kami supir-supir rental ini yang merasakan langsung dampaknya," kata Rizaldi.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 20 Juli 2021
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe segera mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan penanganan kasus Covid-19 yang terus bertambah di daerahnya.
Hal ini dikarenakan pada September 2021, pemerintah pusat akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan PON XX dan Peparnas.
Melalui juru bicaranya, Muhammad Rifai Darus, Lukas menyatakan akan segera menutup bandara dan pelabuhan untuk arus penumpang.
"Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepada masyarakat Papua agar dapat melakukan persiapan dan mengantisipasi Surat Edaran Gubernur yang akan datang. Sebab direncanakan bahwa Provinsi Papua akan menutup akses keluar dan masuk, baik jalur penerbangan maupun perairan," kata Rifai, Selasa (20/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.