LAMONGAN, KOMPAS.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meminta masyarakat untuk tidak berkerumun pada saat berbelanja di pasar tradisional yang ada di Lamongan.
Yuhronur berharap, masyarakat tetap berada di rumah dan berbelanja dengan menggunakan aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) yang diinisiasi oleh Perumda Pasar Kabupaten Lamongan.
Adapun, aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) tersebut telah diperkenalkan sejak 2020 lalu.
"Ini (POL) menjadi salah satu solusi di tengah pandemi, masyarakat dengan mudah belanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar rumah, agar imbauan pemerintah untuk stay at home bisa dipatuhi," ujar Yuhronur di sela agenda meninjau kantor PD Pasar Lamongan, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Kewalahan, Pemkot Madiun Buka Rekrutmen Relawan, Berapa Gajinya?
Yuhronur menyadari, masih terdapat beberapa kekurangan dalam aplikasi POL.
Untuk itu, hingga saat ini pihak pengelola POL dikatakan terus melakukan evaluasi dan pembenahan yang diperlukan secara berkala, sehingga aplikasi dapat mendekati sempurna dalam memuaskan harapan masyarakat.
Sementara kepada para penjual dan pembeli yang masih menjalankan rutinitas belanja secara offline, Yuhronur berpesan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Antara lain menghindari terjadinya kerumunan, memakai masker, serta menjaga jarak.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik. Upaya-upaya kami dalam mengurangi mobilitas, sosialisasi, penyaluran bantuan juga, akan terus kami pertahankan. Masyarakat sudah banyak yang patuh, walaupun masih ada saja yang belum tahu. Tapi kami tidak akan pernah lelah untuk terus mengingatkan," tutur Yuhronur.
Baca juga: 4 Kecamatan di Lamongan Zona Merah, Bupati: Kami Ketati PPKM Mikro