Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ratusan Driver Ojol Konvoi Penuhi Jalanan Kota Bandung Sambil Teriak "Buka Buka"

Kompas.com - 21/07/2021, 14:59 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Viral di media sosial video ratusan driver ojek online (ojol) melakukan konvoi di jalanan Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021).

Dari video yang diunggah akun Instagram @bandungnet, massa dari driver ojol mengendarai motor dan melakukan konvoi sambil teriak "buka, buka" ke arah toko yang berada di sepanjang jalan tersebut.

Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Saya Akan Serahkan Seluruh Karyawan ke Negara agar Diberi Makan

Dari penelusuran, konvoi para driver ojol merupakan bagian dari massa yang hendak demo di  Pintu Gerbang Balai Kota Bandung, di Jalan Wastukencana, Kota Bandung.

Baca juga: Ridwan Kamil Akui PPKM Darurat Tidak Menyenangkan, tetapi...

Di depan Balai Kota Bandung telah dipenuhi oleh massa pengunjuk rasa dari berbagai kelompok.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Kita Taati, Khususnya Medan

Selain kelompok ojol, kelompok lainnya yang kebanyakan masih remaja berasal dari berbagai identitas seperti mahasiswa, pedagang kaki lima, dan masyarakat umum.

Alif Nugraha, koordinator massa ojol kepada Kompas.com mengatakan, dalam aksi tersebut, driver ojol hanya mengawal kesepakatan yang telah dibuat antara perwakilan ojol dan Pemerintah Kota Bandung, serta pihak kepolisian terkait relaksasi ekonomi dan kemudahan akses kepada pengemudi ojol beberapa waktu lalu.

"Aspirasi kita kemarin sudah diterima wali kota, gubernur, dan kapolrestabes. Selama PPKM rumah makan boleh buka sampai pukul 21.00 malam. Take away boleh sampai jam berapa pun. Dan untuk penyekatan terutama untuk ojol minta izin Satpol PP, dishub, dan aparat yang ada di penyekatan," tutur Alif. 

Demo sempat berlangsung ricuh pukul 13.00 WIB antara pihak kepolisian dan massa berbaju hitam.

Namun, kericuhan hanya berlangsung sekitar lima menit.

Pintu Gerbang Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin (21/7/2021), dipenuhi oleh aksi demonstrasi dari sejumlah orang dari berbagai kelompokKOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Pintu Gerbang Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin (21/7/2021), dipenuhi oleh aksi demonstrasi dari sejumlah orang dari berbagai kelompok

Massa berbaju hitam kemudian duduk berjejalan tanpa menerapkan protokol kesehatan. Hanya beberapa orang yang memakai masker.

Sekitar pukul 13.30 WIB, massa dari kelompok ojol terlihat mundur, tergeser oleh aksi demonstrasi massa berbaju hitam.

Massa dari kelompok ojol mengikuti arahan dari pihak kepolisian untuk membubarkan diri.

"Saya minta ojol yang demo jangan terprovokasi oleh aksi mahasiswa dan kelompok lainnya karena aspirasi beda kami dari mereka," kata Alif.

Kelompok baju hitam

Sementara itu, pedagang Bandung Elektronik Center (BEC) Putra perwakilan massa kelompok berbaju hitam dalam orasinya mengatakan, sejak PPKM Darurat, mereka menjadi tidak memiliki penghasilan.

Hal ini karena tempat yang menjadi ruang usahanya ditutup karena tidak masuk dalam sektor esensial dan dan kritis yang diizinkan buka.

"Saya Mewakili pedagang BEC, menyatakan PPKM tidak efektif dan merugikan," ujarnya.

Kerugian yang dialami selama PPKM Darurat dua pekan membuatnya rugi besar.

Putra meminta kepada pemerintah memberikan solusi terhadap nasib mereka.

"Kami sangat dirugikan sebagai pedagang, kontrakan masih harus tetap dibayar," ujar Putra.

"Ada aturan ada solusi, anak istri harus makan," kata Putra menambahkan.

Sekitar pukul 14.00 WIB, setelah massa ojol membubarkan diri, disusul kemudian massa berbaju hitam yang bergerak menuju Gedung Sate, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com