KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video jenazah Covid-19 dirampas dan digotong warga dari Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.
Dari empat potongan video berdurasi masing-masing 30 detik itu, terlihat puluhan warga merampas jenazah pasien Covid-19 yang digotong sejumlah petugas rumah sakit berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Setelah itu, warga menggotong jenazah itu menuju sebuah mobil pikap yang parkir di jalan raya depan RSU Siloam Kupang.
Mereka meletakkan jenazah itu di dalam mobil untuk dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Tak Bisa Keluar Rumah Saat PPKM, Warga Kediri Bisa Belanja Lewat Layanan Bi Imah
Direktur Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Hans Lie, membenarkan kejadian itu.
Namun, Hans enggan menjelaskan secara detail soal perampasan jenazah tersebut.
"Betul kejadiannya tadi. Itu pasien yang meninggal akibat Covid-19," kata Hans, kepada Kompas.com, Rabu (21/7/2021).
"Soal detailnya, langsung dengan gugus tugas saja," sambung Hans.
Sementara itu, Kapolsek Oebobo AKP Mangdalena Mere mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 11.45 Wita.
Jenazah itu dibawa paksa keluarga menuju rumah duka di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Magdalena tak menjelaskan, alasan warga mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 tersebut.
Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa di Kupang, Ini Langkah Kepolisian
Ia mengatakan, gugus tugas telah mengambil kembali jenazah itu untuk dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
"Tadi jenazah sempat dibawa paksa, tapi sudah diambil kembali oleh gugus tugas. Tim pemulasaran menuju tempat pemakaman umum, untuk dimakamkan secara protokol kesehatan," kata Mere.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.