Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Hiu Paus Berukuran Raksasa di Pantai Ngrenehan Gunungkidul, Ini Ceritanya

Kompas.com - 21/07/2021, 12:35 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Video viral diduga hiu paus berukuran besar muncul di perairan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Video itu direkam oleh pemancing di kawasan Tebing Mbiting, Pantai Ngrenehan, Kapanewon Saptosari, Minggu (18/7/2021)

Salah seorang Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul yang bertugas di Pantai Ngrenehan, Agus Purwanto, mengatakan, saat itu dua orang pemancing sedang mencari ikan di kawasan Pantai Ngrenehan.

Baca juga: Seekor Hiu Paus Tutul Terjebak di Pelabuhan Pelni Murhum Baubau

Keduanya memancing melalui Tebing Mbiting, salah satu spot andalan pemancing untuk mencari ikan.

"Jadi dua orang pemancing itu teman saya, dia merekam munculnya hiu paus saat tengah asyik memancing," kata Agus saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/7/2021).

Video yang berdurasi sekitar 2 menit itu kemudian dibagikan ke grup komunitas memancing, dan diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram @Updatedisini.

Setelah diunggah di salah satu medsos, video berdurasi 30 detik itu kembali dibagikan akun Instagram lainnya di Yogyakarta.

"Sebenarnya 2 menitan videonya, tetapi karena pakai gawai jadi kurang jelas," ucap Agus.

Baca juga: Stok Vaksin di Banjarmasin Kosong di Tengah Antusiasme Warga Ikuti Vaksinasi

Menurut dia, munculnya ikan itu cukup sering di kawasan pantai selatan. Namun, tidak semua pemancing atau nelayan mengabadikannya.

"Sering muncul, tetapi kadang kan tidak sempat memvideokan," ucap Agus

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto membenarkan hal tersebut. Hiu paus sering muncul di kawasan pantai selatan saat musim pancaroba atau awal musim kemarau.

"Sering muncul, beberapa waktu lalu di perairan Pantai Sepanjang. Sekitar Pantai Krakal juga pernah," ucap Suris.

Kemunculan hiu paus tidak pernah mengganggu nelayan. Hanya saja, kadang berenang di sekitar perahu jukung milik nelayan, lalu masuk ke dalam laut lagi.

"Ukurannya beragam, ada yang besar, ada yang sedang," kata Suris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com