Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Strategi Khusus Pemkot Madiun Tangani Covid-19

Kompas.com - 21/07/2021, 08:48 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pemkot Madiun pun memanfaatkan gedung sekolah baru atau rehab baru yang berada disekitar puskesmas untuk ruang isolasi. Per ruang kelas dapat diisi sepuluh orang.

Maidi menjelaskan, dari hasil pendataan, terdapat sepuluh gedung sekolah terdekat dari enam puskesmas di Kota Madiun. Sekolah-sekolah ini memiliki 70 ruang kelas dan diperkirakan bisa menampung 700 pasien isoman.

Sepuluh sekolah itu adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjarejo yang dekat Puskesmas Banjarejo, SDN 01 Demangan dan dan SDN 03 Taman (Puskesmas Demangan), serta SMPN 5 dan SDN 01 Winongo (Puskesmas Manguharjo).

Baca juga: Pemkot Madiun Perpanjang PPKM Mikro, PKL Diizinkan Berjualan hingga Pukul 23.00 WIB

Kemudian ada SDN Ngegong dan SDN Sogaten (Puskesmas Patihan), SDN 01 dan 02 Tawangrejo (Puskesmas Tawangrejo), serta SDN Oro-Oro Ombo (Puskesmas Sukosari).

Oleh Pemkot Madiun, semua bangunan sekolah tersebut dinilai cukup representatif karena sistem belajar dalam jaringan (daring) masih berjalan hingga sekarang.

Maidi menambahkan, pihaknya bahkan telah menjalin koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengatasi skema apabila terjadi kekurangan ruang isolasi.

Jika itu terjadi, TNI akan memberikan bantuan bed tentara untuk pasien.

Selanjutnya, Pemkot Madiun juga membuka sejumlah rekrutmen untuk mencari relawan yang bersedia membantu tim pemakaman dengan standar protokol kesehatan (prokes) pasien Covid-19.

“Relawan petugas kesehatan sangat dibutuhkan karena banyaknya pemakaman yang dilakukan. Akan ada 15 relawan pemakaman yang digaji sesuai upah minimum regional (UMR) Madiun, yaitu Rp 1,8 juta,” terangnya.

Baca juga: Ingin Percepat Deteksi Covid-19, Pemkot Madiun Pinjam Alat PCR Milik Swasta

Sebagai informasi, pemerintah pusat memutuskan untuk memperpanjang PPKM darurat hingga 25 Juli 2021, menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com