YouTuber bagi-bagi uang jutaan di Bandung dan Bali
Kondisi kesulitan ekonomi warga juga mengetuk hati sejumlah YouTuber di Tanah Air.
Di Bandung, Jawa Barat, YouTuber Doni Salmanan membagi-bagikan uang Rp 100.000 di jalanan Kota Bandung dengan mengendarai sepeda motor.
Uang tersebut ditujukan untuk tukang parkir, tukang sapu, dan pengemudi ojek online.
"Karena hari ini di Bandung sedang PPKM, seenggaknya saya pengin membantu orang-orang yang ada di sekitar, saya akan bagikan sambil motoran," kata Doni dalam kanal YouTube-nya beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Kembali Positif Covid-19
Tak hanya Doni Salmanan, seorang YouTuber di Bali bernama Agus Ariawan pun membagikan uang di tengah kondisi PPKM darurat.
Dengan sepeda motornya, Agus membagikan uang jutaan rupiah berupa pecahan Rp 50.000 di jalanan Kota Denpasar, Bali.
Langkahnya terinspirasi oleh Doni Salmanan.
"Pada masa PPKM darurat saya melihat warga khususnya di Denpasar saling bahu-membahu berdonasi dan men-support satu dengan yang lain, ada yang membantu dengan menyediakan nasi bungkus, sembako, hand sanitizer yang mampu mengisi yang membutuhkan silakan mengambil. Nah, dari situ dan saya juga terinspirasi dari Doni Salmanan yang bagi-bagi uang di jalanan Kota Bandung, lalu saya lakukan ini di Kota Denpasar," tutur Agus, seperti dilansir Tribun Bali, Minggu (18/7/2021).
Tak berbeda dengan Doni, Agus mengaku uang tersebut adalah uang hasil mereka berkarya dari kanal YouTube.
"Uang ini hasil dari berkarya di YouTube, makanya saya sebut ini bukan uang pribadi saya, ini uang subscriber," ungkapnya.
1.000 paket soto untuk warga isoman
Kisah inspiratif juga ditunjukkan oleh Ahmad Mujahidin (42), warga Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mulanya, dia hendak membuka warung soto, tetapi Ahmad masih belum bisa memulai usahanya karena PPKM darurat.
Sambil menunggu PPKM darurat selesai, Ahmad memilih membagikan paket soto kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Kita kan kebetulan mau launching mau buka warung ini ya, terus kita awali dengan aksi sosial ini. Kalau bukanya nanti kita mengikuti aturan pemerintah sambil menunggu PPKM," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Kisah Ahmad dari Sleman, Setiap Hari Kirimkan 1.000 Porsi Soto untuk Mereka yang Isolasi Mandiri
Tak tanggung-tanggung, ada 1.000 paket soto yang dia sediakan, yakni berisi nasi, soto daging, tahu, tempe dan sambal.
Dia mengaku prihatin dengan tingginya kasus Covid-19 di Sleman hingga banyak warga yang harus menjalani isolasi, baik di rumah maupun selter milik pemerintah.
"Saya ikut prihatin ya, jadi kita inginnya sedikitlah membantu untuk mereka yang isoman," ucapnya.
Ahmad mengaku melayani siapa pun yang menghubunginya.
Namun, karena keterbatasan tenaga, dia sementara hanya melayani pengantaran di wilayah Sleman.
"Kita tidak ada syarat khusus, misalnya surat bukti swab dan lain-lain, enggaklah. Kita positive thinking saja, siapa yang menghubungi kita, ya kita bagi," ucapnya.