Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Penderma di Tengah PPKM Darurat, Beri Rp 5 Juta hingga Bagi 1.000 Porsi Soto

Kompas.com - 21/07/2021, 06:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

YouTuber bagi-bagi uang jutaan di Bandung dan Bali

Kondisi kesulitan ekonomi warga juga mengetuk hati sejumlah YouTuber di Tanah Air.

Di Bandung, Jawa Barat, YouTuber Doni Salmanan membagi-bagikan uang Rp 100.000 di jalanan Kota Bandung dengan mengendarai sepeda motor.

Uang tersebut ditujukan untuk tukang parkir, tukang sapu, dan pengemudi ojek online.

"Karena hari ini di Bandung sedang PPKM, seenggaknya saya pengin membantu orang-orang yang ada di sekitar, saya akan bagikan sambil motoran," kata Doni dalam kanal YouTube-nya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Kembali Positif Covid-19

Tak hanya Doni Salmanan, seorang YouTuber di Bali bernama Agus Ariawan pun membagikan uang di tengah kondisi PPKM darurat.

Dengan sepeda motornya, Agus membagikan uang jutaan rupiah berupa pecahan Rp 50.000 di jalanan Kota Denpasar, Bali.

Langkahnya terinspirasi oleh Doni Salmanan.

"Pada masa PPKM darurat saya melihat warga khususnya di Denpasar saling bahu-membahu berdonasi dan men-support satu dengan yang lain, ada yang membantu dengan menyediakan nasi bungkus, sembako, hand sanitizer yang mampu mengisi yang membutuhkan silakan mengambil. Nah, dari situ dan saya juga terinspirasi dari Doni Salmanan yang bagi-bagi uang di jalanan Kota Bandung, lalu saya lakukan ini di Kota Denpasar," tutur Agus, seperti dilansir Tribun Bali, Minggu (18/7/2021).

Tak berbeda dengan Doni, Agus mengaku uang tersebut adalah uang hasil mereka berkarya dari kanal YouTube.

"Uang ini hasil dari berkarya di YouTube, makanya saya sebut ini bukan uang pribadi saya, ini uang subscriber," ungkapnya.

Baca juga: Jeritan Pengemudi Becak Malioboro, Jalanan Sepi Saat PPKM, Hanya Berharap Bantuan Sembako dari Dermawan

1.000 paket soto untuk warga isoman

Box berisi soto, nasi dan lauk saat dipersiapkan untuk dikirimkan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Kecamatan Sleman. Ahmad Mujahidin (42) warga Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman menyiapkan 1.000 paket soto untuk membantu warga yang isoman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Box berisi soto, nasi dan lauk saat dipersiapkan untuk dikirimkan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Kecamatan Sleman. Ahmad Mujahidin (42) warga Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman menyiapkan 1.000 paket soto untuk membantu warga yang isoman.

Kisah inspiratif juga ditunjukkan oleh Ahmad Mujahidin (42), warga Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mulanya, dia hendak membuka warung soto, tetapi  Ahmad masih belum bisa memulai usahanya karena PPKM darurat.

Sambil menunggu PPKM darurat selesai, Ahmad memilih membagikan paket soto kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Kita kan kebetulan mau launching mau buka warung ini ya, terus kita awali dengan aksi sosial ini. Kalau bukanya nanti kita mengikuti aturan pemerintah sambil menunggu PPKM," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Kisah Ahmad dari Sleman, Setiap Hari Kirimkan 1.000 Porsi Soto untuk Mereka yang Isolasi Mandiri

Tak tanggung-tanggung, ada 1.000 paket soto yang dia sediakan, yakni berisi nasi, soto daging, tahu, tempe dan sambal.

Dia mengaku prihatin dengan tingginya kasus Covid-19 di Sleman hingga banyak warga yang harus menjalani isolasi, baik di rumah maupun selter milik pemerintah.

"Saya ikut prihatin ya, jadi kita inginnya sedikitlah membantu untuk mereka yang isoman," ucapnya.

Ahmad mengaku melayani siapa pun yang menghubunginya.

Namun, karena keterbatasan tenaga, dia sementara hanya melayani pengantaran di wilayah Sleman.

"Kita tidak ada syarat khusus, misalnya surat bukti swab dan lain-lain, enggaklah. Kita positive thinking saja, siapa yang menghubungi kita, ya kita bagi," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com