KARAWANG, KOMPAS.com- Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kembali terpapar Covid-19. Sebelumnya, Cellica pernah terpapar virus tersebut pada Maret 2020 lalu.
Cellica mengaku memberanikan diri melakukan tes swab pada 14 Juli 2021 setelah ada kontak erat dengan keluarga yang terpapar Covid-19.
Sebab, pada saat yang bersamaan dia merasa tak enak badan dan flu. Ia juga mengaku perasaanya sempat campur aduk.
"Saya kembali dinyatakan positif untuk yang kedua kalinya," ungkap Cellica melalui pesan singkat, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Pengakuan Pria dalam Video Viral Terobos Penyekatan: Saya Tarik Polisi ke Pinggir karena...
Tetap bekerja
Meski begitu, Cellica mengaku tidak ingin masyarakat terlalu khawatir memikirkan keadaanya.
Selama menjalani isolasi mandiri, ia menyatakan tetap bekerja dari rumah. Apalagi situasi menurutnya sedang tidak baik-baik saja.
"Saya selalu berkoordinasi dengan wakil bupati, muspida, dan jajaran pemerintah," ujar dia.
Saat ini Cellica telah menjalani enam hari isolasi mandiri.
Baca juga: Pendaftaran, Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Anak di Karawang Juli 2021
Adapun, angka Cycle threshold (CT)-nya cukup tinggi. Cellica juga diketahui telah menerima vaksin lengkap di awal tahun.
"Alhamdulillah vaksin sudah lengkap dua kali di awal tahun. Sehingga saya merasa proses penyembuhan karena sudah divaksinasi dua kali dan menjaga ketat protokol kesehatan, penyembuhannya lebih cepat dibanding saat pertama kali terpapar. Saat itu 21 hari menjalani perawatan," ungkap Cellica.
Baca juga: Bupati Karawang Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal Perpanjangan PPKM Darurat
Keluarga negatif
Mengenai kondisinya, Cellica telah memberi tahu orang-orang yang mempunyai kontak erat dengannya.
Cellica bersyukur hasilnya negatif, termasuk dua putranya. Cellica memastikan dirinya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Mungkin imun saya menurun karena karena kerap beraktivitas hingga larut malam," ungkapnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengklaim pasien Covid-19 yang telah divaksinasi lebih cepat sembuh dan gejalanya lebih ringan.
"Jadi yang vaksin ini, meskipun kita sudah divaksin kita masih bisa terkena Covid-19. Dan kemungkinan sembuhnya sangat tinggi dan lebih cepat," kata Fitra.
Baca juga: Karawang Zona Hitam Covid-19, Bupati Cellica Ancam Adukan Perusahaan Bandel ke Luhut
Mereka yang telah divaksin, kata Fitra, memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19. Gejala mereka jauh lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang belum divaksin.
"Jauh lebih ringan. Tetapi kita juga meminta yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Fitra mengimbau masyarakat Karawang untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19. Tujuannya untuk meningkatkan kekebalan kelompok masyarakat di tengah pandemi.
"Rata-rata mereka sembuh dari 7 sampai 14 hari," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.