Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Perusakan Kapal Produksi Timah, Polisi Tahan 7 Tersangka

Kompas.com - 20/07/2021, 18:30 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com- Kasus perusakan dan penjarahan kapal isap produksi (KIP) timah di perairan Bedukang Airantu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung berbuntut panjang.

Kepolisian resmi menahan 7 tersangka yang diduga sebagai penggerak dan terlibat pengrusakan KIP Citra Bangka Lestari tersebut.

Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya menangani kasus dengan memerhatikan unsur pidana murni.

"Kami tidak memiliki urusan dengan kelompok yang pro atau anti penambangan timah. Kami hanya lihat ini pidana ada kerusakan, pengancaman bahkan penganiayaan pada petugas," kata Anang dalam keterangan pers di Mapolda, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Tempuh Jalur Hukum, Pengrusakan Kapal Timah oleh Sekelompok Orang di Babel Juga Picu Kerusakan Lingkungan

Anang menuturkan, 7 tersangka dijemput dari rumah masing-masing di daerah Bangka dan langsung dilakukan penahanan di Mako Polair.

Selain para tersangka, polisi juga mengamankan berbagai barang bukti. Di antaranya 100 buah potongan kayu yang diduga dibawa dari darat untuk menguasai kapal, peralatan yang rusak serta rekaman CCTV.

Polisi, kata Anang, tak segan-segan melakukan pengembangan kasus untuk menemukan tersangka lainnya.

"Kerugian pemilik kapal lebih dari Rp 8 miliar, ada kerusakan alat navigasi, mesin dan kapal tidak bisa beroperasi. Kemudian bahan bakar dan timah hasil produksi yang hilang," ujar jenderal bintang dua itu.

Baca juga: Pencarian Dua Penambang Timah Bawah Tanah yang Hilang Kini Dihentikan

Menurut Anang, proses hukum dilakukan agar tidak terjadi peristiwa yang sama dikemudian hari.

Ia berharap, pihak yang pro maupun kontra lebih mengedepankan negosiasi ketimbang aksi yang menimbulkan kerusakan.

"Jangan sampai dinilai tak ada hukum di Bangka Belitung ini," ucap Anang.

Para tersangka terancam hukuman 5 sampai 7 tahun penjara.

Aksi pengrusakan KIP yang mengatasnamakan nelayan terjadi pada Senin (12/7/2021).

Ketua Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HNSI) Bangka, Lukman mengatakan aksi tersebut bukan berasal dari organisasi resmi HNSI.

Ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada aparat berwenang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com