"R berniat menuruti permintaan W, masuk ke warung untuk memanggil S. Tapi ketika R kembali, korban sudah tidak ada dan hanya menemukan sandal jepit milik korban," ujarnya.
Baca juga: Gara-gara Hamil Duluan, Banyak Pasangan Remaja Ajukan Dispensasi Pernikahan Dini
Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, polisi sedang berfokus pada penyelidikan untuk mengungkap bagaimana W jatuh ke sungai dan lima hari kemudian mayatnya ditemukan mengambang sekitar 5 kilometer dari lokasi yang diduga sebagai titik jatuhnya korban ke sungai.
Berdasarkan hasil otopsi, ujar Leo, W tewas karena tenggelam.
"Tapi, bagaimana korban sampai tenggelam, ini yang kita masih selidiki," ujar Leo.
Mayat Winda pertama kali ditemukan warga Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, yang sedang mencari ikan pada Sabtu (17/7/2021) sore di sebuah sungai di desa mereka.
Edi dan Heri sedang mencari ikan dengan jaring ketika keduanya melihat mayat perempuan tak dikenal mengambang di sungai.
Berdasarkan visum luar terhadap mayat tersebut, kulit wajah sudah rusak sehingga sulit dikenali, tetapi terdapat tato setidaknya di dua bagian tubuhnya.
Tato pertama ada di punggung kanan berupa gambar mirip kuda poni. Tato kedua ada di bagian belakang lengan kiri berupa tulisan berbunyi "WINDA".*
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.