KOMPAS.com - Agus (31) sempat merasa cemas saat menyaksikan seekor sapi kurban yang sudah disembelih bisa bangkit lagi.
Kejadian ini berlangsung saat pemotongan hewan kurban dalam rangka perayaan Idul Adha 1442 Hijriah di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (20/7/2021).
Sapi yang tali kekangnya telah dilepas itu sempat coba berlari dan hampir menyeruduk motor warga yang diparkir di halaman masjid.
"Kondisinya waktu itu sudah dipotong, tapi belum mati, sehingga bangkit lagi," ucapnya.
Baca juga: Sudah Disembelih, Sapi Kurban Kembali Bangkit dan Kejar Penonton hingga Tunggang Langgang
Saat itu, panitia pemotongan hewan kurban di Masjid Nurul Hidayah di Jalan Letnan Simanjuntak, RT 20, RW 08, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, telah menyembelih seekor sapi.
Sebelum tubuh sapi dikuliti, tali yang mengikat sapi dilepas.
Akan tetapi, sewaktu tubuh sapi dipinggirkan, hewan kurban itu mendadak bangun dan berusaha lari. Ketika itu, kondisi lehernya telah disembelih.
Baca juga: Sederet Sapi Kurban Jokowi, Berjenis Limosin, Beratnya 1 Ton hingga Dijaga Ketat Petugas
Warga yang menonton prosesi pemotongan hewan kurban langsung kabur karena takut diseruduk.
Panitia akhirnya bertindak cepat dan menangkap sapi kurban yang bangkit usai disembelih itu.
Setelah berhasil ditangkap, hewan kurban tersebut kembali disembelih.
Baca juga: Mengenal Meugang, Tradisi Unik Jelang Ramadhan, Eratkan Kebersamaan Melalui Daging Sapi
Seorang saksi mata lainnya, Aan (31), mengatakan, ada 13 ekor sapi dan 9 kambing yang dipotong sebagai hewan kurban di Masjid Nurul Hidayah.
Dari seluruh pemotongan hewan kurban, sapi pertama yang bikin heboh warga.
“Tadi itu sapi pertama yang dipotong, setelah disembelih dan disingkirkan, mendadak bangun lagi dan coba lari. Beruntung panitia langsung menarik tali pengikatnya dan disembelih ulang agar sapinya benar-benar mati," ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.