Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi di Riau Nekat Gendong Pria Suspek Covid-19 ke RS Saat Warga Lain Tak Berani

Kompas.com - 20/07/2021, 12:40 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Brigadir Kepala (Bripka) Dedek Kurniawan nekat menggendong seorang pria paruh baya suspek Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Perak di Kecamatan Tembilahan itu nekat menggendong pria berinisial HM (61), karena warga maupun ketua RT setempat tidak berani melakukan evakuasi.

Padahal pria tersebut dalam kondisi sesak napas dan membutuhkan pertolongan cepat.

Baca juga: Ganjar: Kalau PPKM Diperpanjang dengan Pola Sama seperti Ini, Masyarakat Berat

Mengeluh sesak napas

Bripka Dedek bercerita, ia mengevakuasi HM ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada di Tembilahan, Inhil, Jumat (16/7/21).

HM sebelumnya mengeluhkan sesak napas, sehingga meminta kepada Ketua RT setempat untuk segera membawanya ke rumah sakit.

Namun, Ketua RT hingga warga ragu dan tidak berani.

Pasalnya, sehari sebelumnya seorang anak kandung HM terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi di Gedung Islamic Center Tembilahan.

Baca juga: Saya Yakin Waktu Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal


Ketua RT 010, Marwan kemudian menghubungi Bripka Dedek. Karena selain tidak memiliki alat pelindung diri (APD), HM juga berstatus sebagai kontak erat sehingga membuat warga sedikit khawatir.

"Saya ditelepon oleh ketua RT dan saya langsung menuju rumah pasien suspek Covid-19. Karena, kondisi pasien yang saya terima sudah cukup mengkhawatirkan," ujar Dedek kepada Kompas.com melalui video wawancara, Selasa (20/7/2021).

 

Ilustrasi SungaiKompas.com/Unoviana Kartika Ilustrasi Sungai
Perjalanan melewati sungai

Untuk mengevakuasi HM ke rumah sakit, Dedek harus berjuang sekuat tenaga.

Mereka harus menyeberangi Sungai Indragiri yang memisahkan pusat Kota Tembilahan dengan Kelurahan Sungai Perak.

Pukul 06.45 WIB, Dedek berangkat menuju rumah HM menggunakan sepeda motor dinasnya.

Kemudian, ia mencari perahu motor atau pompong untuk menyeberangi Sungai Indragiri.

"Saya waktu itu datang terlalu pagi, jadi belum ada aktivitas penyeberangan di pelabuhan penyeberangan Pasar Selodang Kelapa Tembilahan," tutur Dedek.

Sekitar 30 menit menunggu, akhirnya pompong untuk menyeberang Ke Sungai Perak pun mulai berdatangan di pelabuhan.

Baca juga: Pengakuan Pria dalam Video Viral Terobos Penyekatan: Saya Tarik Polisi ke Pinggir karena...

Setelah menempuh perjalanan melalui sungai sekitar 20 menit, Dedek akhirnya tiba di Kelurahan Sungai perak dan menemui Ketua RT setempat.

Kemudian, ia melanjutkan perjalanan ke rumah pasien suspek Covid-19.

Sebelum dilakukan evakuasi, Dedek memakai APD berupa baju hazmat terlebih dahulu.

Untuk menuju tepian sungai, HM dibawa dengan menggunakan gerobak kayu yang dipinjam ketua RT dari warga.

"Kondisi pasien memprihatinkan saat itu. Dan saya langsung menghubungi pihak Puskesmas Gajah Mada untuk meminta mereka membuatkan rujukan agar dirawat di RSUD Puri Husada," kata Dedek.

Baca juga: Sulit Dapat Ventilator, Dokter yang Hamil 7 Bulan Meninggal Usai Terpapar Covid-19

Gendong hingga 500 meter

Dedek kemudian meminta kepada penambang pompong untuk membantu mengevakuasi pasien menuju pelabuhan.

Pada pukul 10.00 WIB, Dedek bersama penambang pompong dan pasien berangkat menuju RSUD Puri Husada Tembilahan menggunakan pompong.

Saat akan membawa pasien dari pelabuhan menuju Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Puri Husada, ternyata tidak ada ambulans.

"Kami menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit untuk sampai di pelabuhan RSUD Tembilahan. Kemudian, tenaga kesehatan mengatakan ambulans rumah sakit sopirnya sudah pulang untuk melaksanakan shalat Jumat," sebut Dedek.

Tanpa pikir panjang, Dedek nekat menggendong HM menuju ruang IGD. Sebab, kondisi pasien yang sudah sesak napas dan membutuhkan oksigen secepatnya.

Baca juga: Ganjar: Kalau PPKM Diperpanjang dengan Pola Sama seperti Ini, Masyarakat Berat

"Saya gendong pasien kurang lebih 500 meter ke UGD. Alhamdulillah, setelah di UGD cepat dapat pertolongan medis," ujar Dedek.

Ia menambahkan, kondisi pasien suspek Covid-19 dalam kondisi sehat setelah mendapat pertolongan cepat.

Sementara itu, Dedek mengatakan, HM tinggal bersama istri dan seorang anaknya di Kelurahan Sungai Perak.

Anak pasien sebelumnya terapapar Covid-19 dan sudah dikarantina ke tempat yang disediakan pemerintah.

"Anak dari Pak HM positif Covid-19 dan sudah diisolasi di Gedung Islamic Center. Kita dari Polres Inhil juga memberikan bantuan sembako untuk kebutuhan Pak HM dan keluarganya," tambah Dedek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com