Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi di Riau Nekat Gendong Pria Suspek Covid-19 ke RS Saat Warga Lain Tak Berani

Kompas.com - 20/07/2021, 12:40 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Perjalanan melewati sungai

Untuk mengevakuasi HM ke rumah sakit, Dedek harus berjuang sekuat tenaga.

Mereka harus menyeberangi Sungai Indragiri yang memisahkan pusat Kota Tembilahan dengan Kelurahan Sungai Perak.

Pukul 06.45 WIB, Dedek berangkat menuju rumah HM menggunakan sepeda motor dinasnya.

Kemudian, ia mencari perahu motor atau pompong untuk menyeberangi Sungai Indragiri.

"Saya waktu itu datang terlalu pagi, jadi belum ada aktivitas penyeberangan di pelabuhan penyeberangan Pasar Selodang Kelapa Tembilahan," tutur Dedek.

Sekitar 30 menit menunggu, akhirnya pompong untuk menyeberang Ke Sungai Perak pun mulai berdatangan di pelabuhan.

Baca juga: Pengakuan Pria dalam Video Viral Terobos Penyekatan: Saya Tarik Polisi ke Pinggir karena...

Setelah menempuh perjalanan melalui sungai sekitar 20 menit, Dedek akhirnya tiba di Kelurahan Sungai perak dan menemui Ketua RT setempat.

Kemudian, ia melanjutkan perjalanan ke rumah pasien suspek Covid-19.

Sebelum dilakukan evakuasi, Dedek memakai APD berupa baju hazmat terlebih dahulu.

Untuk menuju tepian sungai, HM dibawa dengan menggunakan gerobak kayu yang dipinjam ketua RT dari warga.

"Kondisi pasien memprihatinkan saat itu. Dan saya langsung menghubungi pihak Puskesmas Gajah Mada untuk meminta mereka membuatkan rujukan agar dirawat di RSUD Puri Husada," kata Dedek.

Baca juga: Sulit Dapat Ventilator, Dokter yang Hamil 7 Bulan Meninggal Usai Terpapar Covid-19

Gendong hingga 500 meter

Dedek kemudian meminta kepada penambang pompong untuk membantu mengevakuasi pasien menuju pelabuhan.

Pada pukul 10.00 WIB, Dedek bersama penambang pompong dan pasien berangkat menuju RSUD Puri Husada Tembilahan menggunakan pompong.

Saat akan membawa pasien dari pelabuhan menuju Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Puri Husada, ternyata tidak ada ambulans.

"Kami menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit untuk sampai di pelabuhan RSUD Tembilahan. Kemudian, tenaga kesehatan mengatakan ambulans rumah sakit sopirnya sudah pulang untuk melaksanakan shalat Jumat," sebut Dedek.

Tanpa pikir panjang, Dedek nekat menggendong HM menuju ruang IGD. Sebab, kondisi pasien yang sudah sesak napas dan membutuhkan oksigen secepatnya.

Baca juga: Ganjar: Kalau PPKM Diperpanjang dengan Pola Sama seperti Ini, Masyarakat Berat

"Saya gendong pasien kurang lebih 500 meter ke UGD. Alhamdulillah, setelah di UGD cepat dapat pertolongan medis," ujar Dedek.

Ia menambahkan, kondisi pasien suspek Covid-19 dalam kondisi sehat setelah mendapat pertolongan cepat.

Sementara itu, Dedek mengatakan, HM tinggal bersama istri dan seorang anaknya di Kelurahan Sungai Perak.

Anak pasien sebelumnya terapapar Covid-19 dan sudah dikarantina ke tempat yang disediakan pemerintah.

"Anak dari Pak HM positif Covid-19 dan sudah diisolasi di Gedung Islamic Center. Kita dari Polres Inhil juga memberikan bantuan sembako untuk kebutuhan Pak HM dan keluarganya," tambah Dedek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com