Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pria dalam Video Viral Terobos Penyekatan: Saya Tarik Polisi ke Pinggir karena...

Kompas.com - 20/07/2021, 10:21 WIB
Farida Farhan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Pria dalam video viral aksi menerobos pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Karawang akhirnya angkat bicara.

Pria yang terekam dalam video tersebut menyebutkan, telah bersepakat damai dan saling memaafkan dengan petugas penjagaan.

"Kami ditengahkan Kasat Reskrim (Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang) saling memaafkan. Sehingga kami membuat surat pernyaataan kedua belah pihak memaafkan," ujar Hendra Supriatna melalui pesan singkat, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Pria Berbadan Tegap Terobos Penyekatan dan Melawan Polisi di Karawang

Melihat kendaraan di depannya boleh lewat

Hendra menceritakan duduk perkara peristiwa tersebut.

Saat itu Kamis (15/7/2021) sekitar pukul 20.30 WIB, ia baru pulang dari kantornya seusai mengikuti kegiatan bakti sosial.

Di penyekatan dekat McD Galuh Mas, dia melihat kendaraan di depannya dibolehkan lewat.

Kepada polisi, Hendra mengaku hendak membeli obat ke rumah sakit dan rumah dekat dengan titik penyekatan.

"Akhirnya saya turun, (bertanya) kenapa mobil itu diloloskan. (Polisi menyebut) bahwa rumahnya deket. Saya mau menunjukkan KTP rumah saya pun dekat. Namun ditolak pihak kepolisian," ujar dia.

Baca juga: Bupati Karawang Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal Perpanjangan PPKM Darurat

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Pinggirkan papan hingga tarik petugas

Hendra kemudian meminggirkan papan tanda PPKM Darurat dan pembatas jalan serta meminta pengemudi untuk maju.

Namun, petugas menghalangi. Hendra mengaku menarik petugas lantaran khawatir terjadi suatu hal.

"Saya menarik polisi itu ke pinggir karena khawatir yang bawa mobil panik," ujarnya.

Hendra mengaku sempat tak terima lantaran tahu divideokan. Ia pun mendorong papan PPKM Darurat hingga terjatuh.

"Saya kemudian masuk mobil," ujar dia.

Baca juga: Demo Tolak PPKM Darurat, Mahasiswa: Kami Menuntut Presiden Jokowi Mundur dari Jabatan

Penjelasan polisi

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, alasan dua pria itu ingin menerobos penyekatan karena melihat kendaraan di depannya dibolehkan melintas.

Petugas kemudian menjelaskan, jika pengemudi kendaraan dapat menunjukkan bukti domisili wilayah itu. Sedangkan pria tersebut tidak.

"Dia tidak mempunyai bukti domisili dan diperintahkan untuk memutar," kata Oliestha.

Oliestha menyebut kedua orang itu melakukan penerobosan di titik penyekatan PPKM dan sedikit menabrak anggota lalu lintas yang berjaga.

"Telah kami amankan dan telah kami melakukan pemeriksaan secara intensif, baik pengemudi maupun pelaku yang dalam video melakukan pendorongan kepada yang berjaga di sana," kata dia.

Baca juga: Di Madiun, PKL Diberdayakan untuk Cukupi Kebutuhan Makan Pasien Isoman

Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif, kedua belah pihak kemudian dipertemukan.

Baik dua oknum yang berupaya menerobos maupun petugas lalu lintas yang menjadi korban sekaligus pelapor.

"Alhamdulillah telah dicapai sebuah mediasi, dimana anggota lalu lintas tersebut dengan legowo dan kerendahan hati memaafkan perbuatan yang dilakukan kedua oknum tersebut," ujar Oliestha.

Kedua oknum itu, kata Oliestha, kemudian membuat permintaan maaf secara tertulis dan video. Kedua belah pihak pun telah mendatangani kesepakatan damai.

"Pelapor anggota melakukan pencabutan lapiran polisi tersebut untuk mencapai restorative justice," ungkap dia.

Baca juga: Nekat Buka Saat PPKM Darurat, Diskotek di Bali Kena Denda Rp 1 Juta, Izin Terancam Dicabut

 

Tangkapan Layar video viralTangkapan layar vidwo viral Tangkapan Layar video viral
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video pria menerobos penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Karawang dan sempat bentrok dengan petugas.

Video berdurasi 36 detik itu kemudian viral di media sosial. 

Dalam video itu nampak sebuah mobil berwarna putih yang hendak menerobos pos penyekatan.

"Maju-maju, kata gua mau maju," kata pria berbaju kuning kepada rekannya yang mengemudi.

Pria itu kemudian meminggirkan papan petunjuk PPKM Darurat dan pembatas jalan dan kembali meminta rekannya memajukan mobil.

Petugas kemudian menghalangi. Pria berbaju kuning itu juga terlibat adu mulut dan melawan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com