Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Ketapang Minta Maaf soal Video Joget dan Nyanyinya Tanpa Prokes Viral di Medsos

Kompas.com - 20/07/2021, 09:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah video joget dan nyanyi tanpa protokol kesehatan (prokes) viral di media sosial, Ketua DPRD Ketapang, Kalimantan Barat, Febriadi minta maaf.

Kata Febriadi, kejadian itu terjadi saat dirinya sedang melakukan reses persidangan ke-III di Desa Tanjung Pasar, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (17/7/2021).

"Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan masyarakat khususnya atas kejadian tersebut," kata Febriadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Ini Alasan Pria Berbadan Tegap yang Videonya Viral Terobos Penyekatan dan Melawan Polisi

Febriadi mengaku, dalam setiap melakukan kegiatan apa pun, ia selalu menerapkan prokes. Namun, pada saat itu masyarakat spontan hingga terjadi kerumunan.

"Dalam pelaksanaan reses tersebut kita telah menerapkan prokes, namun masyarakat yang hadir secara spontanitas sehingga menimbulkan kerumunan," ujarnya.

Baca juga: Video Joget dan Nyanyinya Tanpa Prokes Viral, Ini Penjelasan Ketua DPRD Ketapang

Dengan kejadian itu, kata Febriadi, menjadi pembelajaran untuk terus berkomitmen dalam mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kami tetap komitmen menjalankan protokol kesehatan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, warganet dihebohkan dengan beredarnya dua potongan video diduga Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Febriadi sedang berjoget dan berkerumun dengan masyarakat tanpa protokol kesehatan.

Baca juga: Heboh Video Diduga Ketua DPRD Ketapang Joget dan Nyanyi Tanpa Prokes, Polisi: Saksi-saksi Sedang Diperiksa

Terkait dengan video itu, saat ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya ketua panitia acara tersebut.

"Sekarang, saksi-saksi sedang diperiksa, di antaranya ketua panitia," kata Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono, saat dihubung Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Selain itu, kata Wuryantono, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait dengan video itu.

“Polres sedang melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Baca juga: Pria Berbadan Tegap yang Videonya Viral Terobos Penyekatan dan Melawan Polisi Diamankan, lalu Minta Maaf

 

(Penulis Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com