Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Berbadan Tegap yang Videonya Viral Terobos Penyekatan dan Melawan Polisi Diamankan, lalu Minta Maaf

Kompas.com - 20/07/2021, 07:42 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pria berbadan tegap yang videonya viral menerobos penyekatan jalan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Karawang, Jawa Barat, dan melawan polisi diamankan.

"Telah kami amankan dan telah kami melakukan pemeriksaan secara intensif, baik pengemudi maupun pelaku yang dalam video melakukan pendorongan kepada yang berjaga di sana," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Setelah dilakukan pemeriksaan, antara pelaku dan petugas yang sedikit ditabrak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan kekeluargaan.

"Alhamdulillah telah dicapai sebuah mediasi, di mana anggota lalu lintas tersebut dengan legowo dan kerendahan hati memaafkan perbuatan yang dilakukan kedua oknum tersebut," ujarnya.

Baca juga: Senior Ultah, 28 Anggota Satpol PP Pesta Miras, Viral di Medsos, Diberi Sanksi

Selain itu, pelaku juga meminta maaf kepada petugas di penyekatan dan kepada masyarakat.

"Akhirnya dia memohon maaf sebesar-besarnya kepada anggota kepolisian yang berjaga dan seluruh masyarakat karena kegaduhan video yang sama-sama kita saksikan," ungkapnya.

Baca juga: Pria Berbadan Tegap Terobos Penyekatan dan Melawan Polisi di Karawang

Alasan terobos penyekatan

Oliestha mengatakan, alasan pengemudi dan penumpang itu nekat menerobos titik penyekatan karena sebelumnya melihat kendaraan yang ada di depannya dibolehkan melintas.

Melihat hal itu, mereka pun langsung menerobos penyekatan.

Dikutip dari Kompas TV, setelah sampai di Polres, sambung Oliestha, anggota yang bertugas lalu menjelaskan bahwa mobil yang melintas tersebut berdomisili di wilayah itu.

"Dia tidak mempunyai bukti domisili dan diperintahkan untuk memutar," ungkapnya.

Baca juga: Heboh Video 28 Anggota Satpol PP Pesta Miras, Ini Faktanya

Viral di media sosial

Aksi pria berbadan tegap yang nekat menerobos titik penyekatan di Karawang, Jabar, viral di media sosial.

Bukan itu saja, pria yang menumpang sebuah mobil berwarna putih ini juga melawan polisi yang berjaga.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak mobil tersebut akan menerobos pos penyekatan.

Baca juga: Saya Memilih Kurungan Penjara 3 Hari Pak, Sudah Yakin, Saya Tak Ada Uang untuk Bayar Denda

"Maju-maju, kata gue mau maju," kata pria berbaju kuning kepada rekannya yang mengemudi.

Dalam video tersebut, pria berbadan tegap itu juga meminggirkan papan petunjuk PPKM darurat dan pembatas jalan.

Ia kemudian meminta rekannya yang mengemudi untuk memajukan mobilnya. Namun, petugas menghalanginya dan terlibat ada mulut serta saling dorong dengan petugas.

Baca juga: Cerita di Balik 2 Penumpang Sriwijaya Air Pakai Indentitas Orang Lain, Ingin Cari Kerja ke Pontianak

 

(Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com