Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anggota DPRD Tak Terima Diminta Putar Balik di Pos Penyekatan | Mahasiswa Desak Presiden Jokowi Mundur

Kompas.com - 20/07/2021, 06:13 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Najamuddin Moestafa terlibat adu mulut dengan petugas di pos penyekatan masuk Kota Mataram.

Ia tak terima diminta putar balik karena tidak mampu menunjukkan kartu bukti vaksin.

Alasannya, karena pemerintah sendiri belum mampu menyediakan vaksin sesuai kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, ia mempertanyakan terkait kebijakan penyekatan itu dan meminta petugas bubar karena dianggap menyusahkan masyarakat.

Sementar di Ambon, sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa mendesak Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.

Alasannya, karena kebijakan PPKM Darurat gagal mengendalikan pandemi Covid-19 dan hanya menyengsarakan rakyat.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Anggota DPRD tak terima diputar balik

Tangkapan layar video Anggota DPR D NTB debat dengan PolisiKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Tangkapan layar video Anggota DPR D NTB debat dengan Polisi

Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Najamuddin Moestafa geram dengan kebijakan penyekatan yang dilakukan petugas di pintu masuk Kota Mataram.

Sebab, gara-gara tidak mampu menunjukan kartu vaksin, banyak warga termasuk dirinya sempat diminta putar balik.

Namun, saat diminta putar balik itu ia menolak dan justru meminta petugas di pos penyekatan itu untuk bubar.

Pasalnya, ia menilai kartu vaksin semestinya tidak dapat menjadi syarat orang dapat melintas. Karena pemerintah sendiri belum mampu menyediakan vaksin sesuai kebutuhan warganya.

“Jadi kalau ini orang bolak-balik ini, kasihan rakyat mau diginikan ya, regulasinya salah negara ini. Setop melakukan cara seperti ini, Anda bubar saja,” tegas Najamuddin.

Baca juga: Tak Terima Diminta Putar Balik, Anggota DPRD Minta Petugas di Pos Penyekatan Bubar

2. Mahasiswa desak Presiden Jokowi mundur

Puluhan Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon menggelar aksi demo menolak PPKM, Senin (19/7/2021). Dalam aksi itu para mahasiswa juga menutut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannyaKOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Puluhan Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon menggelar aksi demo menolak PPKM, Senin (19/7/2021). Dalam aksi itu para mahasiswa juga menutut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya

Sejumlah mahasiswa dari Universitas Pattimura Ambon mendesak Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.

Pasalnya, kebijakan PPKM Darurat yang dijalankan saat ini gagal mengendalikan pandemi Covid-19 dan hanya menyengsarakan rakyat.

Ironisnya, di tengah pengetatan aktivitas masyarakat itu, justru WNA dibiarkan secara mudah masuk ke Indonesia.

“Yang paling ironis disaat masyarakat Indonesia dibatasi secara ketat, pemerintah malah mengizinkan tenaga kerja asing dari China terus bebas masuk ke wilayah Indonesia termasuk ke Maluku,” kata dia.

“Karena itu kami menuntut Presiden Jokowi segera mundur dari jabatannya sekarang juga,” teriaknya.

Baca juga: Demo Tolak PPKM Darurat, Mahasiswa: Kami Menuntut Presiden Jokowi Mundur dari Jabatan

3. Anggota Satpol PP pesta miras

Video yang menampilkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (SatPolPP) berdansa ria dan meminum minuman keras di sebuah kantor di Kota Ende, viral di media sosial. TANGKAPAN LAYAR VIDEO Video yang menampilkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (SatPolPP) berdansa ria dan meminum minuman keras di sebuah kantor di Kota Ende, viral di media sosial.

Sebanyak 28 anggota Satpol PP di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, diberikan sanksi tegas.

Pasalnya, di tengah kondisi pandemi justru terekam sedang melakukan pesta minuman keras dan berjoget tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

"Terhadap mereka yang ikut dalam acara, saya sudah memberikan pembinaan disiplin dengan sanksi," kata Plt Kepala Satpol PP Ende Eman Taji saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (18/7/2021) malam.

Dengan sanksi yang diberikan itu diharapkan dapat memberikan efek jera kepada yang bersangkutan.

Baca juga: Video Viral 28 Anggota Satpol PP Pesta Minuman Beralkohol, Kasatpol PP Ende: Sudah Disanksi

4. Sapi kurban milik Jokowi dijaga 6 petugas

Sapi kurban jenis Limosin milik Presiden Jokowi sampai di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Minggu (18/7/2021) sore.Dokumentasi Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Sapi kurban jenis Limosin milik Presiden Jokowi sampai di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Minggu (18/7/2021) sore.

Sapi kurban milik Presiden Joko Widodo di Surabaya dijaga 6 petugas.

Hal itu dilakukan agar merasa nyaman sebelum disembelih saat perayaan Idul Adha.

"Secara bergantian, mereka akan menjaga sapi selama 24 jam. Tugasnya bagaimana sapi merasa nyaman dan bahagia sebelum disembelih," kata Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Helmy Muhammad Noor saat dikonfirmasi, Minggu (18/7/2021) malam.

Seperti diketahui sapi kurban milik Jokowi itu berjenis Limousin dengan berat 1,2 ton. Sapi itu dibeli dari peternak di Probolinggo.

Baca juga: Begini Tugas 6 Penjaga Sapi Kurban 1,2 Ton Milik Jokowi di Surabaya

5. Bantuan tabung oksigen dari Singapura tertahan

Ilustrasi tabung oksigenSamuel Ramos/Unsplash.com Ilustrasi tabung oksigen

Pemerintah Kota Solo menyayangkan aturan birokrasi pusat yang terkesan berbelit.

Pasalnya, akibat adanya regulasi itu menyebabkan 200 tabung oksigen bantuan dari Singapura kepada Pemkot Solo belum bisa segera dimanfaatkan.

"Itu sayang sebenarnya. Sekarang baru butuh tapi aturan seperti itu. Bantuan (oksigen) itu dari Singapura untuk Solo alamat kepada Dinas Kesehatan Kota," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani saat menggelar konferensi pers virtual, Minggu (18/7/2021).

Karena masih menunggu arahan dari pemerintah pusat itu, tabung oksigen itu saat ini diketahui masih tertahan di Bandara Adi Soemarmo.

Baca juga: Bantuan Tabung Oksigen dari Singapura Masih Tertahan karena Birokrasi, Sekda Solo: Sayang Sebenarnya

Sumber: Kompas.com (Penulis : Nansianus Taris, Rahmat Rahman Patty | Editor : Dheri Agriesta, Michael Hangga Wismabrata, Setyo Puji, Pythag Kurniati).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com