Kedua pria dalam mobil itu, menurut Oliestha, kemudian membuat permintaan maaf secara tertulis dan lisan melalui video.
"Pelapor, anggota, melakukan pencabutan laporan polisi tersebut untuk mencapai restorative justice," kata dia.
Oliestha mengungkapkan, alasan dua pria itu ingin menerobos penyekatan karena melihat kendaraan di depannya dibolehkan melintas.
Petugas kemudian menjelaskan bahwa pengemudi kendaraan dapat menunjukkan domisili wilayah itu, sedangkan pria itu tidak dapat menunjukkan domisili yang sesuai.
"Dia tidak mempunyai bukti domisili dan diperintahkan untuk memutar. Akhirnya dia memohon maaf sebesar-besarnya kepada anggota kepolisian yang berjaga dan seluruh masyarakat karena kegaduhan video yang sama-sama kita saksikan," kata Oliestha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.