Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Berbadan Tegap Terobos Penyekatan dan Melawan Polisi di Karawang

Kompas.com - 19/07/2021, 22:47 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG,KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang pria menerobos penyekatan jalan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Karawang, Jawa Barat.

Pria berbadan tegap yang menumpang sebuah mobil itu bahkan melawan polisi yang berjaga.

Dalam video yang viral di media sosial itu tampak sebuah mobil berwarna putih yang hendak menerobos pos penyekatan.

"Maju-maju, kata gue mau maju," kata pria berbaju kuning kepada rekannya yang mengemudi.

Baca juga: Jual Dedak untuk Bertahan Hidup, Nenek Ini Berharap Bansos dari Pemerintah

Pria itu kemudian meminggirkan papan petunjuk PPKM Darurat dan pembatas jalan.

Dia kembali meminta rekannya yang mengemudi untuk memajukan mobil.

Petugas kemudian menghalangi.

Pria berbaju kuning itu kemudian terlibat adu mulut dan saling dorong dengan petugas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana membenarkan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi di Karawang.

Ia menyebutkan, kejadian itu terjadi pada Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Mantan Bupati Karawang Sujud Syukur Bebas dari Lapas Sukamiskin

Oliestha menyebutkan, kedua orang itu menerobos titik penyekatan PPKM dan sedikit menabrak anggota lalu lintas yang berjaga.

"Telah kami amankan dan telah kami melakukan pemeriksaan secara intensif, baik pengemudi maupun pelaku yang dalam video melakukan pendorongan kepada yang berjaga di sana," kata Oliestha saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Namun, setelah diperiksa di kantor polisi, pelaku dan petugas lalu lintas sepakat untuk menyelesaikan masalah.

"Alhamdulillah telah dicapai sebuah mediasi, di mana anggota lalu lintas tersebut dengan legowo dan kerendahan hati memaafkan perbuatan yang dilakukan kedua oknum tersebut," ujar Oliestha.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com