Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Muda Hamil 7 Bulan Gugur Saat Melawan Covid-19

Kompas.com - 19/07/2021, 20:42 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAScom - Jumlah dokter yang meninggal setelah berjuang melawan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo bertambah.

Seorang dokter muda asal Bumi Reog gugur setelah berjuang melawan Covid-19.

Tragisnya lagi, dr Putri Dzu Nafiah (31) meninggal dunia dalam kondisi hamil tujuh bulan, Senin (19/7/2021).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ponorogo, Aris Cahyono yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/7/2021) membenarkan gugurnya seorang dokter muda setelah dirawat di salah satu rumah sakit swasta selama sepekan.

Baca juga: Pontang-panting Cari Rumah Sakit, Nurul Lita Ningsih dan Bayinya Meninggal

 

Putri dinyatakan terkonfirmasi positif sejak Sabtu (10/7/2021) lalu.

"Sebelum meninggal, almarhumah sempat menjalani perawatan sepekan di salah satu rumah sakit swasta,” kata Aris.

Setelah dirawat sepekan di rumah sakit, kata Aris, putri mengalami sesak napas.

Kondisi itu menjadikan dokter yang kesehariannya praktek dokter umum di wilayah Kecamatan Jambon itu membutuhkan ventilator.

Namun, saat Putri membutuhkan ventilator, rumah sakit yang merawat almarhumah tidak memiliki fasilitas tersebut.

Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, Putri hendak di rujuk ke Surabaya atau Solo.

Namun, keluarga tidak berkenan lantaran ketersediaan ICU yang memiliki fasilitas ventilator di dua kota itu penuh.

Tak dinyana, tadi pagi Putri gugur saat melawan Covid-19 bersama janin yang dikandungnya.

Selama hamil, Putri tidak membuka praktek untuk pelayanan pengobatan masyarakat.

Dengan demikian kemungkinan besar Putri tidak terpapar saat bertugas sebagai dokter.

Ia menambahkan, kondisi suami Putri saat ini juga dinyatakan positif Covid-19. Namun, belum diketahui pasti asal muasal suami istri itu tertular Covid-19.

Aris menyebutkan, saat ini, masih ada tiga dokter di Ponorogo yang menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terpapar Covid-19.

Tak hanya itu, delapan dokter sementara menjalani isolasi mandiri.

Tiga dokter meninggal

Aris mengatakan, sejak pandemi, sudah tiga dokter yang meninggal saat berjuang melawan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: RSUD Ngudi Waluyo Blitar Kehabisan Stok Oksigen Tabung

Dua dari tiga dokter yang meninggal dalam kondisi hamil.

Terhadap kejadian itu, Aris meminta seluruh dokter untuk selalu dan tidak lupa memperhatikan prokes di mana pun berada.

“Di mana pun bertugas maupun aktivitas luar jangan lupa memperhatikan prokes,” kata Aris.

Para dokter juga diminta meningkatkan imunitas tubuh dengan suplemen, makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

“Bagi yang praktek kurangi jam kerjanya untuk yang memiliki komorbid. Selain itu, usahakan lingkungan kerja aman dari penularan Covid-19,” kata Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com