Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Ngudi Waluyo Blitar Kehabisan Stok Oksigen Tabung

Kompas.com - 19/07/2021, 19:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Di tengah tekanan dari lonjakan pasien Covid-19, rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar, RSUD Ngudi Waluyo, kehabisan stok oksigen tabung.

Beberapa tabung oksigen ukuran 6 meter kubik dan 3 meter kubik yang tersisa di rumah sakit yang terletak di Kecamatan Wlingi itu, saat ini semuanya sudah digunakan oleh pasien yang ada.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ngudi Waluyo Deny Christianto, mengatakan, pihaknya saat ini sedang menghadapi krisis oksigen tabung setelah selama dua hari terakhir gagal mendapatkan pasokan oksigen tabung.

Baca juga: Penjual Hewan Kurban di Surabaya: Berapa Pun Terjual Disyukuri Saja, Semoga Pandemi Segera Berakhir

"Tabung yang tersisa semua sudah dipakai ke pasien. Oksigen tabung se-Jawa Timur kosong," ujar Deny, kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (19/7/2021) sore.

Deny tidak tahu persis berapa jumlah tabung yang saat ini sedang digunakan pasien, namun diperkirakan jumlahnya tidak banyak.

Status stok oksigen tabung sehari sebelumnya, lanjut Deny, tinggal tersisa 89 tabung, itu pun sudah termasuk 16 tabung ukuran 1 meter kubik yang biasa digunakan selama pemindahan pasien.

Padahal, kebutuhan oksigen tabung di luar oksigen cair yang disalurkan dari tabung sentral, katanya, setiap harinya sebanyak 120 tabung.

"Dua hari ini kami sudah berusaha mencari ke Malang dan Pasuruan, tapi gagal mendapatkan tambahan pasokan," ujar dia.

Rencana kedaruratan

Dalam situasi krisis tersebut, harapan terakhir bagi RSUD Ngudi Waluyo adalah tertinggal pada oksigen cair yang ada di tabung sentral.

Menurut Deny, saat ini pihaknya mulai memindahkan pasien yang membutuhkan terapi oksigen ke ruang perawatan di mana terdapat instalasi saluran oksigen dari tabung sentral oksigen cair.

 

Begitu juga pasien yang sedang menggunakan oksigen tabung dan isi oksigennya habis, kata dia, dipindahkan ke ruang yang dilengkapi instalasi pasokan oksigen dari tabung sentral.

Di sisi lain, lanjut Deny, pasien yang semula menggunakan terapi oksigen dari tabung sentral namun sudah tidak terlalu membutuhkan terapi oksigen, akan segera dipindahkan ke ruang perawatan tanpa instalasi oksigen.

"Jadi, kami lakukan optimalisasi ruang perawatan yang memiliki instalasi pasokan oksigen dari tabung sentral," ujar dia.

Baca juga: Sudah 2 Hari IGD RSUD Kota Blitar Tolak Pasien, Kapasitas Penuh dan Banyak Nakes Terpapar Covid-19

Menurutnya, dengan kebutuhan oksigen cair sebanyak 2,6 ton per hari, sejauh ini RSUD Ngudi Waluyo bisa mendapatkan pasokan relatif lancar.

"Sekarang ini tercatat status oksigen di tabung sentral kami ada 1,7 ton. Memang sudah menipis, tapi pasokan lancar," ujar dia.

Pasien IGD membludak

Selama sekitar satu pekan terakhir, instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Ngudi Waluyo menghadapi lonjakan pasien Covid-19 atau pasien "probable" Covid-19 melebihi kapasitas 22 tempat tidur IGD yang dimiliki.

Kondisi itu membuat banyak pasien terpaksa mendapatkan perawatan di teras dan bagian lain rumah sakit di sekitar IGD.

Namun, pihak rumah sakit kini sudah mengatasi persoalan tekanan jumlah pasien dengan memanfaatkan dua ruangan sebagai tempat pelayanan kegawat-daruratan tambahan.

Pihaknya telah memindahkan kelebihan jumlah pasien di IGD ke ruangan lain.

"Ruang perawatan IGD kami perlebar dengan memanfaatkan ruang aula dan selasar IGD," ujar dia.

Deny menggambarkan situasi yang dihadapi RSUD Ngudi Waluyo sebagai situasi yang penuh tekanan dan menyita energi sumber daya yang ada.

Terlebih lagi, ujarnya, di tengah situasi sulit ini selalu saja ada tenaga kesehatan yang harus menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Saat ini, terdapat lima tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo yang masih aktif terinfeksi Covid-19.

"Semoga situasi ini segera mereda," ujar dia.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, status kasus aktif per hari ini, Senin, sebanyak 658.

RSUD Ngudi Waluyo tercatat merawat porsi jumlah pasien paling banyak yaitu sebanyak 140 pasien, melebihi kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 yang tercatat.

Kabupaten Blitar selama ini merupakan salah satu daerah di Jawa Timur dengan jumlah kasus kematian tertinggi.

Baca juga: 25 Pasien Covid-19 Meninggal di Kabupaten Blitar, Jumlah Kematian Harian Tertinggi Selama Pandemi

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, di tengah lonjakan kasus baru selama beberapa pekan terakhir terdapat kecenderungan jumlah pasien yang bergejala sedang hingga berat semakin dominan dibandingkan pasien bergejala ringan atau tanpa gejala.

Hal itu membuat tekanan ke rumah sakit semakin tinggi karena jumlah warga yang membutuhkan perawatan rumah sakit menjadi berlipat.

Sore ini, Satgas Covid-19 melaporkan 17 kasus kematian baru dengan Covid-19 di Kabupaten Blitar setelah sehari sebelumnya dilaporkan 25 kasus kematian dalam sehari.

Akumulasi jumlah kasus kematian di Kabupaten Blitar hingga saat ini menjadi 946 kematian atau 12,96 persen dari total kasus konfirmasi infeksi Covid-19 sebanyak 7.297.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com