Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Ngudi Waluyo Blitar Kehabisan Stok Oksigen Tabung

Kompas.com - 19/07/2021, 19:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Saat ini, terdapat lima tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo yang masih aktif terinfeksi Covid-19.

"Semoga situasi ini segera mereda," ujar dia.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, status kasus aktif per hari ini, Senin, sebanyak 658.

RSUD Ngudi Waluyo tercatat merawat porsi jumlah pasien paling banyak yaitu sebanyak 140 pasien, melebihi kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 yang tercatat.

Kabupaten Blitar selama ini merupakan salah satu daerah di Jawa Timur dengan jumlah kasus kematian tertinggi.

Baca juga: 25 Pasien Covid-19 Meninggal di Kabupaten Blitar, Jumlah Kematian Harian Tertinggi Selama Pandemi

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, di tengah lonjakan kasus baru selama beberapa pekan terakhir terdapat kecenderungan jumlah pasien yang bergejala sedang hingga berat semakin dominan dibandingkan pasien bergejala ringan atau tanpa gejala.

Hal itu membuat tekanan ke rumah sakit semakin tinggi karena jumlah warga yang membutuhkan perawatan rumah sakit menjadi berlipat.

Sore ini, Satgas Covid-19 melaporkan 17 kasus kematian baru dengan Covid-19 di Kabupaten Blitar setelah sehari sebelumnya dilaporkan 25 kasus kematian dalam sehari.

Akumulasi jumlah kasus kematian di Kabupaten Blitar hingga saat ini menjadi 946 kematian atau 12,96 persen dari total kasus konfirmasi infeksi Covid-19 sebanyak 7.297.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com