PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 120 bidan di Kabupaten Pamekasan terpapar Covid-19.
Jumlah tersebut didasarkan pada laporan terakhir Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Pamekasan, Senin (19/7/2021).
Dari 120 orang itu, ada dua bidan yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Baca juga: Di Madiun, PKL Diberdayakan untuk Cukupi Kebutuhan Makan Pasien Isoman
Ketua IBI Cabang Pamekasan Siti Maimuna menjelaskan, saat ini banyak bidan di desa-desa yang tidak melayani persalinan bagi ibu hamil karena terpapar Covid-19.
Ibu hamil yang hendak melahirkan, harus ke Puskesmas dan ke rumah sakit. Sementara ada Puskesmas yang ditutup dan rumah sakit penuh.
"Untuk laporan hari ini, ada tambahan 9 bidan yang positif. Tapi kemungkinan masih bisa bertambah lagi," terang Siti Maimuna.
Baca juga: Kantor IBI Pamekasan Disulap Jadi Tempat Bersalin Ibu Hamil Terpapar Covid-19
Maimuna menambahkan, seluruh bidan yang tanpa gejala, menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sedangkan yang bergejala berat, menjalani isolasi di rumah sakit.
Agar pelayanan persalinan terus berjalan lancar, IBI Cabang Pamekasan menyulap pelayanan di kantornya di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu.
Bahkan, kantor IBI juga menerima persalinan ibu yang positif covid-19.
"Bidan di Pamekasan tetap melayani, baik persalinan normal ataupun ibu hamil yang positif covid-19," ungkap Maimuna.
Baca juga: Sebelum Mayatnya Ditemukan, Remaja Bertato Kuda Poni Sempat Minum Miras
Kantor 2 lantai IBI Cabang Pamekasan, bisa menampung pasien hamil hingga 30 orang. Namun sementara ini, baru 10 ruang yang digunakan.
Sebab, kantor tersebut baru mulai beroperasi pada hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.