Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos di Kabupaten Sumedang Mulai Dibagikan, Warga Diminta Sabar

Kompas.com - 19/07/2021, 15:48 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 akan mulai didistribusikan hari ini, Senin (19/7/2021).

Dony mengatakan, ada 255.735 keluarga penerima manfaat (KPM) bansos atau 60 persen dari total penduduk Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

KPM itu akan menerima bansos pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.

Baca juga: Jual Dedak untuk Bertahan Hidup, Nenek Ini Berharap Bansos dari Pemerintah

Dony menuturkan, bansos ada yang bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten.

Bansos tersebut meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), dengan penerima sebanyak 42.000 KPM.

Kemudian Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) penerima lama sebanyak 72.000, ditambah BPNT penerima baru sebanyak 80.000 KK.

Selain itu, bansos juga bersumber dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk 9.000 KK.

Bansos dari kabupaten untuk sebanyak 8.000 KPM.

"Ada juga bansos dari pemerintah pusat berupa beras 5 kilogram untuk 3.000 KPM, dan beras 10 kilogram untuk 94.000 KPM," ujar Dony kepada Kompas.com usai melepas puluhan kendaraan pemasok bansos di Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Berkat Bantuan dan Dukungan Tetangga, Puluhan Warga Positif Covid-19 di Sumedang Sembuh

Dony menyebutkan, bansos tersebut secara berkelanjutan akan didistribusikan mulai hari ini.

Jadi, warga diminta tetap bersabar dan tidak salah paham dengan pendistribusian bansos ini.

"Jadi, karena bansos ini datangnya dari beberapa sumber, kami memohon kepada warga yang belum menerima untuk bersabar. Karena untuk waktu pendistribusiannya memang berbeda-beda waktu, tergantung mana dulu yang datang," sebut Dony.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com