SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah akan mendistribusikan 200 tabung oksigen yang dikirim dari Singapura ke rumah sakit rujukan Covid-19.
"Siang hari ini kita mengambil bantuan oksigen dari Shopee untuk Pemkot Solo yang akan diperuntukan kepada rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Solo. Ada 200 tabung oksigen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih saat mengambil tabung oksigen di Terminal Kargo Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Senin (19/7/2021).
Ning, sapaan Siti Wahyuningsih, mengatakan ada 16 rumah sakit di Solo yang merawat pasien Covid-19.
Baca juga: Rekomendasi BNPB Turun, Bea Cukai Serahkan 200 Tabung Oksigen Hibah dari Singapura untuk Solo
Rumah sakit itu antara lain RSUD Dr Moewardi, RS PKU Muhammadiyah, RSUD Ngipang, RSUD Bung Karno, RSJD Solo, RS Dr Oen Solo, RS Brayat Minulyo.
Kemudian RS Hermina, RS Panti Waluyo, RS Kasih Ibu, RST Slamet Riyadi, RS Kustati, RS PKU Sampangan Solo, RS JIH, RSUP, dan RS Triharsi.
"Tabung oksigen akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit yang merawat Covid-19. Ada 16 rumah sakit," terang dia.
Menurut Ning, pendistribusian tabung oksigen tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah sakit.
"Akan kita lihat. Jadi kita tidak bisa sama ratakan kami akan melihat terutama di rumah sakit milik pemerintah ini kan masih banyak yang kurang," kata dia.
"Kemudian di rumah sakit swasta kita buat proporsional sesuai dengan tempat tidur pasien Covid-19," sambung dia.
Baca juga: 200 Tabung Oksigen dari Singapura untuk Solo Tertahan di Bea Cukai, Kok Bisa?
Meski demikian, Ning mengungkap tabung oksigen tersebut paling banyak akan didistribusikan ke rumah sakit milik pemerintah.
"Kenapa di sana? Karena di sana nanti seandainya rumah sakit swasta kurang kita akan pinjam pakai. Kita beberapa hari pinjam meminjam. Rumah sakit ini kritis kita pinjamkan yang lain," ungkap dia.
Ning mengatakan dengan adanya hibah tabung oksigen ini paling tidak dapat meningkatkan stok kebutuhan oksigen rumah sakit di Solo.
Sebab, rumah sakit di Solo selama ini menjadi rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah.
"Kalau bicara berapa lama (penggunaan oksigen) ini nanti setelah habis harus diisi lagi. Jadi intinya adalah terhadap keberlangsungan pengisian oksigen. Tetapi dengan adanya tabung ini banyak mambantu kita. Berarti banyak oksigen yang kita stok," kata Ning.