Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di Sleman Relakan Sapi Kesayangan Anaknya Dibeli Jokowi untuk Dikurbankan

Kompas.com - 19/07/2021, 15:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Seorang guru bernama Wasana (50) warga Wonokerso, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menduga sapi peliharaanya dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk kurban Idul Adha.

Sapi yang diberi nama Mbali ini dibeli Presiden Joko Widodo seharga Rp 60 juta.

Wasana menceritakan sapi miliknya merupakan jenis Peranakan Ongole (PO).

Beberapa bulan yang lalu Wasana mengikuti seleksi mulai dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.

"Yang menyeleksi dari tingkat provinsi, kurang lebih satu bulan yang lalu ada tim dari BBvet (Balai Besar Vetariner) Wates datang untuk melihat kondisi sapi saya. Diambil sampel untuk diuji lab di BBvet," ujar Wasana saat dihubungi, Kompas.com, Senin (19/07/2021).

Baca juga: Sederet Sapi Kurban Jokowi, Berjenis Limosin, Beratnya 1 Ton hingga Dijaga Ketat Petugas

Sekitar sepekan lalu hasil pemeriksaan keluar, sapi milik Wasana dinyatakan sehat dan bebas dari berbagai penyakit.

Kemudian Wasana mendapat kabar sapi miliknya lolos seleksi dan dibeli oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya dihubungi dari Provinsi, terus beberapa hari kemudian di hubungi dari pusat Jakarta untuk mencocokan data. Kalau sapinya itu usia empat tahun, berat kurang lebih 800 kilogram, dibeli Rp 60 juta," ungkapnya.

Guru SMK Muhammadiyah, Mlati, Sleman ini tidak menduga sapi miliknya akan lolos seleksi, bebab ada banyak pemilik sapi lain yang juga ikut.

"Saya tidak menduga bisa lolos, kemarin kan menurut BBvet yang diseleksi ada 12 sapi satu DIY. Saya pasrah tapi optimistis, berdoa bisa lolos, kebetulan yang dibutuhkan Pak Jokowi yang PO (Peranakan Ongole)," ucapnya.

Menurutnya, tiga ekor sapi yang dipelihara semuanya jenis PO.

Ketiganya tidak ada perawatan khusus. Hanya saja, ada satu sapi yang dipersiapkan sejak enam bulan sebelum seleksi.

"Enam bulan sebelumnya saya sudah persiapan, yang efektif empat bulanan. Jadi saya obat cacing rutin, lalu saya suntik vitamin lewat dokter hewan, kalau makananya biasa tidak telalu istimewa," tuturnya.

Baca juga: Perawatan Sapi Kurban Jokowi di Palembang: Makan 5 Kali Sehari agar Bobotnya 1,2 Ton

Wasana mengungkapkan sapi yang dibeli oleh Presiden Joko Widodo tersebut diberi nama Mbali.

Nama tersebut sesuai dengan darah keturunan yang ada di sapi miliknya itu.

"Saya kasih nama Mbali, ini kan Sapi Jawa kalau sapi Jawa itu kan aliran darahnya macam-macam, ada Brahman, ada Bali. Jenis sapi saya itu dari tanduk, kemudian punuk, kaki-kaki mengarah kalau orang Jawa menyebutnya ada darah Balinya, jadi dari itu Saya terbiasa menyebut Mbali dan jadi nama," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com