TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, mengaku mobilitas warga luar daerah di wilayahnya paling tinggi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai Senin (19/7/2021).
Pihaknya lewat Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah memperketat seleksi warga luar daerah di tiap perbatasan masuk wilayah Kota Tasikmalaya.
"Untuk mobilitas masyarakat masih tinggi. Termasuk juga karena mobilitas di Tasik itu, banyak dari luar Kota Tasik. Kemarin juga Pak Kapolres arahannya para petugas bisa tegas melakukan seleksi di batas kota," jelas Ivan, sekaligus Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya kepada Kompas.com lewat telepon, Senin siang.
Baca juga: Kuli Bangunan Sempat Viral karena Tak Pakai Masker dan Dipecat Langsung, Begini Nasibnya Sekarang
Ivan manambahkan, bagi warga luar yang hanya sekadar jalan-jalan akan diminta putar balik, kecuali yang berkepentingan dalam sektor esensial atau kritikal.
Ivan mengaku mobilitas tinggi di wilayahnya terjadi setiap akhir pekan dan hari libur.
"Terlebih sekarang mendekati Idul Adha, penjagaan semakin diperketat. Orang tak berkepentingan dilarang masuk wilayah Kota Tasikmalaya," tambah Ivan.
Selain itu, Ivan telah memerintahkan seluruh camat dan lurah di wilayahnya untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang tak boleh berkegiatan menimbulkan kerumunan selama PPKM Darurat dan menjelang Idul Adha.
Masyarakat pun diminta tak terpengaruh isu hoaks di media sosial tanpa sumber jelas dan diminta mempercayai informasi dari pemerintah melalui media massa dengan sumber jelas dan terpercaya.
"Petugas juga terus patroli dan mengingatkan, karena yang dimonitor itu bukan hanya kendaraan, tapi juga pergerakan orang. Mudah-mudahan masyarakat semakin paham. Kita paham masyarakat sulit, tapi semua juga sulit. Informasi di medsos tak harus semua diserap, Harus dipilah dan dikonfirmasi lagi. Jangan main diambil saja," kata Ivan.