Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Warga Luar Daerah Tinggi Saat PPKM Darurat, Sekda Tasikmalaya: Seleksi di Batas Kota Diperketat

Kompas.com - 19/07/2021, 14:54 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, mengaku mobilitas warga luar daerah di wilayahnya paling tinggi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai Senin (19/7/2021).

Pihaknya lewat Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah memperketat seleksi warga luar daerah di tiap perbatasan masuk wilayah Kota Tasikmalaya.

"Untuk mobilitas masyarakat masih tinggi. Termasuk juga karena mobilitas di Tasik itu, banyak dari luar Kota Tasik. Kemarin juga Pak Kapolres arahannya para petugas bisa tegas melakukan seleksi di batas kota," jelas Ivan, sekaligus Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya kepada Kompas.com lewat telepon, Senin siang.

Baca juga: Kuli Bangunan Sempat Viral karena Tak Pakai Masker dan Dipecat Langsung, Begini Nasibnya Sekarang

Ivan manambahkan, bagi warga luar yang hanya sekadar jalan-jalan akan diminta putar balik, kecuali yang berkepentingan dalam sektor esensial atau kritikal.

Ivan mengaku mobilitas tinggi di wilayahnya terjadi setiap akhir pekan dan hari libur.

"Terlebih sekarang mendekati Idul Adha, penjagaan semakin diperketat. Orang tak berkepentingan dilarang masuk wilayah Kota Tasikmalaya," tambah Ivan.

Baca juga: Memilih Dipenjara 3 Hari Setelah Didenda PPKM Rp 5 Juta, Pemilik Kedai Kopi: Kaget, Saya Ditahannya di Lapas

Selain itu, Ivan telah memerintahkan seluruh camat dan lurah di wilayahnya untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang tak boleh berkegiatan menimbulkan kerumunan selama PPKM Darurat dan menjelang Idul Adha.

Masyarakat pun diminta tak terpengaruh isu hoaks di media sosial tanpa sumber jelas dan diminta mempercayai informasi dari pemerintah melalui media massa dengan sumber jelas dan terpercaya.

"Petugas juga terus patroli dan mengingatkan, karena yang dimonitor itu bukan hanya kendaraan, tapi juga pergerakan orang. Mudah-mudahan masyarakat semakin paham. Kita paham masyarakat sulit, tapi semua juga sulit. Informasi di medsos tak harus semua diserap, Harus dipilah dan dikonfirmasi lagi. Jangan main diambil saja," kata Ivan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com