Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 12 Lokasi Isolasi Mandiri di Banten, Ada 8 di Tangerang

Kompas.com - 19/07/2021, 14:41 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 lokasi isolasi mandiri disiapkan untuk perawatan pasien Covid-19 di Banten.

Berikut ini daftarnya:

Baca juga: Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Serang Banten Pekan Ini

1. Hotel Yasmin di Jalan Raya Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang dengan kapasitas 180 tempat tidur

Baca juga: Ini Dua Lokasi Tempat Isoman Terpusat di Kediri, Berikut Fasilitas dan Cara Aksesnya

2. PKPRI Majasari di Jalan Raya Labuan, Sukaratu, Kabupaten Pandeglang dengan kapasitas 28 tempat tidur

3. Kawasan Terpadu Pertanian di Jalan Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan dengan kapasitas 300 tempat tidur

4. Hotel Trans di Jalan Kadung Baya, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon dengan kapasitas 41 tempat tidur

5. Gedung RSI H Madali di Jalan Sunan Kalijaga, Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dengan kapasitas 30 tempat tidur.

6. PKM Penunggangan Barat di Jalan Bangau Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang dengan kapasitas 44 tempat tidur

7. PKM Jurumudi Baru di Jalan Halim Perdana Kusuma, Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang dengan kapasitas 70 tempat tidur

8. PKM Sudimara Pinang di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dengan kapasitas 48 tempat tidur

9. PKM Manis Jaya di Jalan Cikoneng Girang Manis Jaya m, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang dengan kapasitas 40 tempat tidur

10. PKM Batusari di Jalan Daan Mogot, KM 21, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang dengan kapasitas 59 tempat tidur.

11. PKM Gebang Raya di Jalan Raya Villa Tangerang Indah, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang dengan kapasitas 28 tempat tidur

12. Dinas Sosial Kota Tangerang di Jalan Iskandar Muda, Neglasari dengan kapasitas 38 tempat tidur.

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, sejak 3 Juli hingga 16 Juli 2021, total ada 36 pasien isolasi mandiri meninggal dunia.

Kemudian pada 17 Juli jumlahnya bertambah 11 menjadi 47 orang.

"Tadi (sabtu) malam terakhir ada 47 orang, kemarin 36 orang. Sekarang bertambah jadi 47 orang," kata Ati kepada wartawan di Kampus Untirta Serang, Minggu (18/7/2021).

Dikatakan Ati, pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia di rumah disebabkan kondisi kesehatan yang turun secara tiba-tiba.

"Kadang kala Covid-19 berbahayanya dari gejala ringan untuk ke gejala sedang tiba-tiba, kita tidak bisa prediksi," ujar Ati.

Sehingga dinilai perlu pemantuan dari petugas kesehatan dan ruang konsultasi bagi pasien isolasi mandiri dengan tenaga medis.

"Sekarang kita juga meminta seluruh klinik swasta yang ada untuk menjadi konsulnya, tempat bertanya para masyarakat. Itu gratis, konsultasi gratis," kata Ati.

Ati menyampaikan ketersediaan tempat tidur rumah singgah atau rumah isolasi terkonsentrasi sudah 85.85 persen.

"Yang terpakai 837, yang masih tersedia 138 tempat tidur," ujar Ati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com