Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Posko Pencarian, Seorang Pemuda Mengaku ABK Korban Badai di Laut Kalbar

Kompas.com - 19/07/2021, 13:33 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Posko Tim Pencarian dan Pertolongan Gabungan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Pontianak untuk korban badai yang melanda perairan Kalimantan Barat (Kalbar) kedatangan seorang pemuda, Senin (19/7/2021).

Dia adalah Nicolaus B, satu di antara awak Kapal Motor (KM) Kenangan Usaha yang dilaporkan tenggelam di perairan arah selatan Pulau Datok, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (13/7/2021).

“Barusan Nicolaus datang ke posko, dia lapor kalau selamat. Dia terlihat sehat,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi saat dihubungi, Senin siang.

Baca juga: Kapal Nelayan Kembali Dihantam Badai di Perairan Kalbar, 3 Orang Hilang

Berdasarkan cerita Nicolaus, dia diselamatkan ketika terombang-ambing di laut oleh kapal nelayan, pada Kamis (15/7/2021).

“Sayangnya, dia lupa kronologi dan lupa daerah mana dia diselamatkan,” ujar Yopi.

Setelah pemulihan kesehatan selama beberapa hari, dia baru pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Minggu (18/7/2021) kemarin.

“Lalu hari ini dia datang sendiri ke posko,” ujar Yopi.

KM Kenangan Usaha merupakan kapal ikan dengan GT28. Posisi terakhir, kapal ini berada di arah selatan Pulau Datok, Kabupaten Mempawah.

Baca juga: Kapalnya Tenggelam Usai Dihantam Badai, Anto Terombang-ambing di Laut Selama 10 Jam

Dari 10 awak KM Kenangan Usaha, empat orang berhasil selamat, empat masih dalam pencarian dan dua ditemukan meninggal dunia.

Berdasarkan data Tim Pencarian dan Penyelamatan Gabungan, hingga Minggu (18/7/2021) pukul 18.00 WIB, total ada 18 kapal yang menjadi korban cuaca ekstrem yang melanda Kalbar, pada Selasa kemarin.

Sebanyak 18 kapal terdiri dari 13 kapal motor nelayan, dua kapal tunda atau tugboat, satu kapal pemancing, satu kapal layar dan satu kapal tongkang.

Kemudian, ada terdapat 138 awak. Sebanyak 81 orang berhasil selamat, 15 orang meninggal dunia, dan 42 orang masih dalam proses pencarian.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Eryk Subarianto mengatakan, dari informasi yang didapat dari kapal Pertamina, saat kejadian tinggi ombak mencapai 4-5 meter.

“Dari informasi yang diterima, ketika itu cuaca di laut sangat buruk. Gelombang mencapai 4 hingga 5 meter,” Eryk saat dihubungi, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Cerita Anto, Selamat dari Terjangan Badai, 10 Jam Terombang-ambing di Tengah Laut

Eryk menjelaskan, ada belasan kapal yang dilaporkan hilang dalam waktu bersamaan akibat cuaca ekstrem. Kapal-kapal tersebut tenggelam di sejumlah lokasi di perairan Kalbar.

Di antaranya di perairan Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya dan perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.

Menurut Eryk, pencarian sempat terkendala dengan adanya cuaca ekstrem. Meski demikian pencarian terus dilakukan.

Baca juga: 14 Kapal dan 47 Nelayan Hilang Dihantam Badai di Perairan Kalbar

Pihaknya melakukan pencarian pada luas area mencapai 492 nautical mile dan dibagi ke dalam dua sektor.

“Semoga hari ini cuaca mendukung dan korban segera ditemukan dengan dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh unsur maritim di Kalimantan Barat,” jelas Eryk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com