Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM PM Universitas Udayana Sebut Jokowi "The Guardian of Oligarch"

Kompas.com - 19/07/2021, 13:02 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pemerintahan Mahasiswa (PM) Universitas Udayana (Unud) menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "The Guardian of Oligarch"

Hal itu diungkapkan lewat unggahan BEM PM Unud di Instagram resmi mereka, @bem_udayana pada Senin (19/7/2021).

Ketua BEM UNUD, Muhammad Novriansyah Kusumapratama membenarkan unggahan tersebut.

Kepada Kompas.com, Novri menyebut unggahan tersebut merupakan sikap resmi organisasinya.

"Ya, itu rilis (resmi) dari BEM PM Udayana," kata Novri saat dihubungi, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Video Viral 28 Anggota Satpol PP Pesta Minuman Beralkohol, Kasatpol PP Ende: Sudah Disanksi

Unggahan itu terbagi dalam enam bagian di Instagram. Konten serupa juga dibagikan di media sosial resmi BEM PM Unud lainnya.

Unggahan itu sebagai aksi digital dalam rangka mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang dinilai sebagai penjaga oligarki.

"Definisi oligarki menurut akademika Jeffrey A Winter, pelaku yang menguasai dan mengendalikan konsentrasi besar sumber daya material yang bisa digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan kekayaan pribadi dan posisi eksutifnya," tulis BEM PM Unud.

BEM PM Unud menilai Jokowi sering mengeluarkan kebijakan yang mementingkan kepentingan kelompok tertentu.

Kepentingan itu bahkan menghiraukan kepentingan serta kesejahteran rakyat.

 

Menurut BEM PM Unud, hal itu terlihat dari kondisi kekuasaan di mana terjadi pembajakan institusi dan regulasi guna membentuk kebijakan dan perangkat hukum seperti UU KPK, UU Cipta Kerja, UU Minerba yang merugikan rakyat secara keseluruhan.

Kebijakan tersebut, lanjut BEM PM Unud, telah melanggengkan praktik korupsi hingga merusak lingkungan.

Selain itu, BEM PM Unud juga menyoroti kebebasan sipil yang semakin direpresi terutama dengan hadirnya buzzer (pendengung) di media sosial.

Ruang demokrasi, lanjut BEM PM Unud, telah menyempit.

"Kekuasaan hari ini dijaga oleh buzzer yang secara terang-terangan menyempitkan ruang demokrasi dan kritik," tulis BEM PM Unud.

Baca juga: BEM UI: Jokowi The King of Lip Service Bukan Serangan Personal, tetapi Kritik atas Kebijakan

Kritik terhadap Presiden Joko Widodo tak hanya terjadi saat ini.

Sebelumnya BEM UI juga telah mengunggah di akun Instagram pribadinya berjudul "Jokowi: The King of Lip Service". Pada unggahan itu, BEM UI mengkritik Presiden Jokowi yang kerap kali mengobral janji.

Selain itu, ada BEM KM Unnes yang juga menyebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai "The King of Silent".

BEM KM Unnes juga menyebut Presiden Jokowi sebagai "The King of Lip Service" dan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai "The Queen of Ghosting".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com