Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu-ibu Desa Jadi Nakes Dadakan, Door to Door Cek Kesehatan Pasien Isoman Covid-19 (1)

Kompas.com - 19/07/2021, 10:40 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, seorang wanita mendatangi rumah warga di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Beberapa alat kesehatan dikeluarkan dari tas jinjing yang dibawanya.

Dengan sigap, wanita berkostum dominan hijau itu langsung memeriksa suhu tubuh, tensi dan kadar oksigen dalam tubuh warga yang didatanginya.

Hari itu, wanita tersebut sedang bertugas untuk memeriksa kondisi kesehatan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di wilayahnya.

Baca juga: Kota Pontianak Masih di Zona Merah Covid-19, Gubernur Kalbar Minta Maaf

Ia bukanlah tenaga kesehatan (nakes), melainkan seorang ibu rumah tangga.

Sejak bebeberapa waktu terakhir, ia bersama 15 wanita lain membantu bidan desa memantau kesehatan pasien Covid-19 yang isoman.

Siti Nurohmah, salah seorang relawan yang menjadi nakes dadakan tersebut menuturkan, tergerak untuk terjun menangani pasien karena iba melihat nakes yang mulai kehabisan energi akibat lonjakan kasus Covid-19.

"Sejak awal pandemi kami memantau kesehatan warga melalaui WhatsApp. Sekarang kasusnya tambah terus, nakesnya kasihan, maka kami mendatangi langsung warga yang isoman," kata Nur kepada Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Hasil pemeriksaan kesehatan dasar itu kemudian dilaporkan ke bidan desa. Selanjutnya bidan desa yang akan memindaklanjuti apabila pasien memerlukan penanganan lebih lanjut.

Nur bersama rekan-rekannya akan memdatangi pasien isoman di RT masing-masing secara berkala. Sesuai jadwal, nakes dadakan ini akan berkunjung pada hari ke-3, ke-7, ke-10 dan ke-13 pada masa isolasi.

Bukan tugas yang mudah bagi Nur dan rekan-rekannya yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Selain pengetahuan tentang kesehatan yang minim, mereka juga harus membunuh rasa takut ketika berkontak dengan pasien Covid-19.

"Bukan saya saja yang takut, semua juga mungkin takut, tapi kami bersatu 'ayo bareng-bareng, jadi tidak takut lagi, jadi PD. Kalau tidak seperti ini kapan selesainya," kata Nur.

Baca juga: 2.900 Warga Makassar Isolasi Mandiri, 12 Orang Terinfeksi Varian Delta

Kebulatan tekad para ibu rumah tangga itu juga didukung Puskesmas Kedungbanteng. Pihak Puskesmas telah memberi pembekalan dan standar penanganan pasien Covid-19.

"Kita Bismillah, yang penting dalam kondisi fit, pakai APD. Rasa takut dalam hati kecil ada, tapi kami bersatu, lama-lama jadi terbiasa. Mudah-mudahan ini jadi ladang ibadah kami," tutur Nur.

Nur mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga untuk menjalankan tugas kemanusiaan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com