BANYUMAS, KOMPAS.com - Dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, seorang wanita mendatangi rumah warga di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Beberapa alat kesehatan dikeluarkan dari tas jinjing yang dibawanya.
Dengan sigap, wanita berkostum dominan hijau itu langsung memeriksa suhu tubuh, tensi dan kadar oksigen dalam tubuh warga yang didatanginya.
Hari itu, wanita tersebut sedang bertugas untuk memeriksa kondisi kesehatan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di wilayahnya.
Baca juga: Kota Pontianak Masih di Zona Merah Covid-19, Gubernur Kalbar Minta Maaf
Ia bukanlah tenaga kesehatan (nakes), melainkan seorang ibu rumah tangga.
Sejak bebeberapa waktu terakhir, ia bersama 15 wanita lain membantu bidan desa memantau kesehatan pasien Covid-19 yang isoman.
Siti Nurohmah, salah seorang relawan yang menjadi nakes dadakan tersebut menuturkan, tergerak untuk terjun menangani pasien karena iba melihat nakes yang mulai kehabisan energi akibat lonjakan kasus Covid-19.
"Sejak awal pandemi kami memantau kesehatan warga melalaui WhatsApp. Sekarang kasusnya tambah terus, nakesnya kasihan, maka kami mendatangi langsung warga yang isoman," kata Nur kepada Kompas.com, Minggu (18/7/2021).
Hasil pemeriksaan kesehatan dasar itu kemudian dilaporkan ke bidan desa. Selanjutnya bidan desa yang akan memindaklanjuti apabila pasien memerlukan penanganan lebih lanjut.
Nur bersama rekan-rekannya akan memdatangi pasien isoman di RT masing-masing secara berkala. Sesuai jadwal, nakes dadakan ini akan berkunjung pada hari ke-3, ke-7, ke-10 dan ke-13 pada masa isolasi.
Bukan tugas yang mudah bagi Nur dan rekan-rekannya yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Selain pengetahuan tentang kesehatan yang minim, mereka juga harus membunuh rasa takut ketika berkontak dengan pasien Covid-19.
"Bukan saya saja yang takut, semua juga mungkin takut, tapi kami bersatu 'ayo bareng-bareng, jadi tidak takut lagi, jadi PD. Kalau tidak seperti ini kapan selesainya," kata Nur.
Baca juga: 2.900 Warga Makassar Isolasi Mandiri, 12 Orang Terinfeksi Varian Delta
Kebulatan tekad para ibu rumah tangga itu juga didukung Puskesmas Kedungbanteng. Pihak Puskesmas telah memberi pembekalan dan standar penanganan pasien Covid-19.
"Kita Bismillah, yang penting dalam kondisi fit, pakai APD. Rasa takut dalam hati kecil ada, tapi kami bersatu, lama-lama jadi terbiasa. Mudah-mudahan ini jadi ladang ibadah kami," tutur Nur.
Nur mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga untuk menjalankan tugas kemanusiaan ini.