Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi BNPB Turun, Bea Cukai Serahkan 200 Tabung Oksigen Hibah dari Singapura untuk Solo

Kompas.com - 19/07/2021, 10:33 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bea Cukai Surakarta telah menyerahkan 200 tabung oksigen hibah dari Singapura untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada Senin (19/7/2021).

Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta Budi Santoso mengatakan, penyerahan tabung oksigen hibah dari Singapura untuk Pemkot Solo dilakukan setelah pihaknya menerima rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebab, sesuai prosedur barang yang dikirim dari luar negeri harus melalui pemeriksaan Bea Cukai.

Baca juga: 200 Tabung Oksigen Hibah dari Singapura untuk Solo Tertahan Bea Cukai

Sehingga apabila barang tersebut tidak ada rekomendasi dari pihak terkait akan terkena larangan dan pembatasan (lartas).

"Kami (Bea Cukai Surakarta) baru tahu ada pesawat datang hari Sabtu (17/7/2021). Begitu kami tahu pesawat datang dan pesawat ini tidak biasa membawa tabung oksigen. Kami langsung proaktif. Kami koordinasi dengan pihak terkait untuk prosesnya biar cepat," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Budi mengatakan, peran aktif Bea Cukai dengan memberitahukan kepada semua pihak karena barang itu sangat dibutuhkan, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Karena itu, pihaknya juga memberitahukan kedatangan tabung oksigen dari Singapura tersebut kepada Dinas Kesehatan Solo selaku penerima bantuan.

"Kami memang proaktif karena barang ini dibutuhkan. Kami berharap prosesnya cepat. Supaya cepat kami proaktif memberitahu ke semua pihak terkait agar prosesnya dijalankan," kata dia.

"Kami mencoba menginformasikan ke Dinkes selaku penerima barang. Jadi proses itu sudah coba kami lakukan. Setelah Dinkes selaku penerima barang tahu baru ada proses ke BNPB. Karena untuk pemasukannya kan memang ada rekomendasi dari BNPB untuk ketentuan larangan pembatasan itu dikecualikan. Kalau tidak ketentuannya kena lartas. Tapi ada rekomendasi BNPB baru dikecualikan," sambung dia.

Baca juga: Kota Pontianak Masih di Zona Merah Covid-19, Gubernur Kalbar Minta Maaf

Budi mengaku pihaknya hari ini telah menerima surat rekomendasi dari BNPB sehingga tabung oksigen hibah dari Singapura tersebut dapat diserahkan ke Pemkot Solo.

"Tadi pagi saya dapat informasi rekomendasi itu sudah keluar dari BNPB. Jadi hari ini nanti kami sudah janjian dengan Dinkes agar prosesnya bisa keluar hari ini. Karena sudah clear semua," kata Budi.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menerima hibah berupa bantuan 200 tabung oksigen dari Singapura.

Namun, bantuan oksigen itu belum bisa dimanfaatkan karena masih tertahan di Bea Cukai.

"Itu masih tertahan di Pabean. Karena itu kan aturannya harus mengikuti ketentuan dari pusat. Kalau dari luar negeri itu harus melalui dari pusat dulu dan yang menerima pemerintah pusat dulu baru diserahkan ke pemerintah kota," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani saat menggelar konferensi pers virtual, Minggu (18/7/2021).

Bantuan oksigen yang diterima Solo itu merupakan hibah dari Singapura seberat 14.175 kilogram atau 200 tabung oksigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan Jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com