TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kondisi malam sepi saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tasikmalaya justru dimanfaatkan untuk tawuran oleh belasan remaja anggota geng motor pada Minggu (18/7/2021) malam.
Mereka sengaja berkerumun, tenggak minuman keras dan mempersiapkan rencana tawuran dengan kelompok geng motor lainnya.
Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya pun berhasil mencegah dan mengamankan para anggota geng motor tersebut saat berkumpul di daerah Kawalu, Kota Tasikmalaya.
"Kami awalnya mendapatkan informasi adanya geng motor berkelompok di dua lokasi berbeda yang hendak tawuran. Yakni, di daerah Kawalu dan Gunung Pereng bekalang Mayasari. Kami berhasil mengamankan 13 orang dan 18 motor di lokasi akan tawuran di Kawalu," jelas Kepala Tim Maung Galunggung, Polresta Tasikmalaya, Inspektur Dua Ipan Faisal, di kantornya, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Panglima Perang Geng Motor Melawan Saat Ditangkap, Coba Pukul Polisi dengan Balok
Ipan menambahkan, pihaknya awalnya menyisir ke lokasi pertama di Gunung Pereng, belakang Mayasari, namun kelompok geng motor sudah pergi ke lokasi yang akan dipakai tawuran di kawasan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Timnya pun segera menuju lokasi tersebut dan mendapati puluhan remaja bermotor tengah berkumpul hendak tawuran.
Mereka pun sebagian melarikan diri dan meninggalkan motornya serta 13 orang di antaranya berhasil ditangkap.
"Kita langsung bawa ke Mako Polresta Tasikmalaya remaja tersebut berikut puluhan motor para anggota geng motor lainnya," tambah Ipan.
Ipan menyesalkan perbuatan geng motor tersebut malah berkerumun mabuk-mabukan dan hendak berbuat onar saat malam sepi di masa pemberlakuan PPKM Darurat.
Baca juga: Ratusan Anggota Geng Motor Serang Warga di Kotabaru Karawang, Belasan Orang Diamankan