KOMPAS.com - Jelang Idul Adha, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengingatkan warga untuk waspada penyebaran varian Delta Covid-19.
Dilansir dari Antara, Heroe mengimbau warga Yogyakarta untuk lebih disiplin dan patuh peraturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Menurutnya, varian Delta Covid-19 lebih mudah menyebar dan menular. Salah satu pencegahannya adalah mengurangi interaksi antarwarga.
Baca juga: Ini Alasan Desy Ratnasari Tak Mengaku Anggota DPR saat Kena Razia PPKM Darurat
"Sudah ada pernyataan dari Gubernur DIY bahwa jenis virus yang berkembang di Yogyakarta saat ini adalah varian Delta yang tingkat sebarannya lebih cepat dan mudah," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Minggu (18/7/2021).
Pihaknya mengaku sudah membuat aturan pelaksanaan ibadah Idul Adha di tengah PPKM Darurat.
Baca juga: 6 Strategi Sri Sultan Antisipasi Merebaknya Varian Delta di Yogyakarta
Aturan baik larangan takbir keliling hingga shalat Idul Adha. Kata Heroe, takbir secara virtual masih diperbolehkan dengan jumlah orang terbatas.
Lalu, warga diminta menggelar shalat di rumah bersama keluarga.
Kemudian, untuk penyembelihan hewan kurban, Heroe minta dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Giwangan.
Baca juga: Ketua DPRD Ketapang Diduga Joget Tanpa Prokes di Kerumunan, Ini Penjelasan Polisi
Namun, jika dilakukan secara mandiri oleh masyarakat maka harus menyampaikan pemberitahuan ke Dinas Pertanian dan Pangan.
"Pembagian daging kurban yang biasanya melibatkan banyak orang perlu dihindari. Daging lebih baik diantar langsung ke rumah penerima," katanya.
Seperti diketahui, per hari Minggu (18/7), terdapat tambahan 253 kasus COVID-19 di Yogyakarta, dengan 203 pasien sembuh, dan 15 pasien meninggal dunia.
Baca juga: Aturan Shalat dan Kurban Idul Adha Selama PPKM Darurat di Yogyakarta
Total kasus aktif saat ini di Yogyakarta adalah sebanyak 4.402 kasus.
Selain itu, menurut Heroe, kecepatan peningkatan kasus COVID-19 mengalami kenaikan 10 kali lipat sepanjang Juli jika dibanding bulan sebelumnya.
Menurutnya, rata-rata kenaikan kasus di Yogyakarta setiap hari sekitar 10-30 kasus tetapi pada Juli bisa mencapai 300-400 kasus per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.