SERANG, KOMPAS.com - Provinsi Banten mendapatkan jatah sebanyak 1.000 paket vitaman obat-obatan gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kalau obat-obatan untuk pasien isolasi mandiri dari pusat informasinya yang baru turun ke Banten melalui Korem 064/Maulana Yusuf sekitar 1.000 paket," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan di Kampus Untirta, Serang Minggu (18/7/2021).
Dijelaskan Ati, penerima obat dan vitamin gratis ini adalah mereka yang menderita Covid-19 dan menjalankan pemulihan dengan isolasi mandiri (Isoman) di wilayah-wilayah yang berisiko.
Baca juga: Warga Isoman di 6 Daerah Ini Bisa Dapat Paket Makanan Gratis, Cukup Hubungi Nomor Berikut
Terdapat dua paket yang ditujukan untuk dua kondisi pasien Covid-19 Isoman yang berbeda, kategori orang tanpa gejala (OTG) dan kategori bergejala ringan.
"Ada dua paket, paket untuk yang bergejala ringan dengan demam dan anosmia atau hilang penciuman. Kemudian paket untuk hilang penciuman, demam disertai batuk," ujar Ati.
Paket obat-obatan segera didistribusikan oleh TNI kepada masyarakat yang membutuhkan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Kota Serang, Banten menyempatkan meninjau tempat penyimpanan obat di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang.
Baca juga: Dikritik Dokter Tirta, Desain Feed Instagram Dinkes Banten Akhirnya Berubah
Hadi mengecek untuk memastikan obat-obatan yang akan diberikan kepada pasien Covid-19 tersimpan secara aman dan tepat.
Dikatakan Hadi, pemberian vitamin dan obat gratis akan disalurkan oleh anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Pelaksanaannya akan diatur secara berjenjang dengan dilaksanakan diunsur bawah antara Babinsa, Bhabinkamtibmas dan didampingi oleh staff atau pejabat dari puskesmas," kata Hadi.
Hadi juga memastikan paket obat dan vitamin akan sampai ke masyarakat yang sedang isolasi mandiri agar segera sembuh dan pulih.
"Kita harapkan masyarakat yang sedang melaksanaka isoman bisa segera sembuh karena adanya obat gratis tersebut," ucap Hadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.