Hal itu dilakukan karena sel penuh dan untuk menjaga protokol kesehatan.
"Iya, memang awalnya di sel bersama tahanan lain. Tapi karena penuh dan alasan prokes, akhirnya saya dipisahkan sendirian," ujarnya.
Selama dikurung di lapas, lanjut Asep, dirinya diperlakukan dengan baik sesuai dengan aturan warga binaan lainnya.
Baca juga: Kaget, Saya Kira Ditahannya di Polsek atau Polres, Ternyata di Lapas, tapi...
Setelah kejadian yang dialaminya, Asep pun berpesan kepada masyarakat untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pemerinta karena bertujuan bagi kepentingan orang banyak.
"Saya cuma nitip pesan saja ke masyarakat mending ikuti aturan PPKM Darurat, jangan seperti saya. Soalnya, aturan darurat ini memang untuk kepentingan banyak orang, semua masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19," ungkapnya.
"Daripada seperti saya, mending bayar denda saja kalau ada pelanggaran Tipiring seperti ini," lanjutnya.
Setelah bebas, Asep mengaku akan menghabiskan waktu terlebih dahulu bersama dengan keluarganya.
Baca juga: Pengalaman Asep 3 Hari Masuk Lapas gara-gara Langgar PPKM: Saya Betah-betahin...
(Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.