Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

THR Idul Fitri Belum Dibayar, Ratusan Petugas Kebersihan Kota Baubau Mogok Kerja

Kompas.com - 18/07/2021, 13:26 WIB
Defriatno Neke,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Ratusan petugas kebersihan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mendadak mendatangi kantor rumah dinas Wali Kota Baubau, kemudian berunjuk rasa di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau pada Minggu (18/7/2021) pagi. 

Selain berunjuk rasa, para petugas kebersihan ini juga melakukan mogok kerja hingga tuntutannya tentang uang tunjangan hari raya (THR) pada Idul Fitri 2021 lalu segera dibayarkan. 

“THR dari dulu tidak bisa dibayar setengah, THR itu dibayar semuanya. Bulan lalu THR baru dibayar Rp 600.000, bulan ini mau dibayarkan, tapi harus lembur. Itu kan bukan uang lembur tapi uang THR,” kata Rusan Faisal, salah satu petugas kebersihan Kota Baubau, yang ditemui saat aksi unjuk rasa dan mogok kerja, Minggu (18/7/2021). 

Baca juga: Pedagang Buah Dikeroyok karena Tolak Beri THR ke Preman Pasar

Mogok kerja angkut sampah di Baubau berlangsung 2 hari, sampah berserakan

Faisal menjelaskan, seluruh petugas kebersihan termasuk petugas penyapu jalanan uang THR-nya belum dibayar semua. 

Uang THR yang harusnya diterima petugas kebersihan sebanyak Rp 1,2 juta, namun baru dibayar Rp 600.000. 

“Ini hak kami. kami tuntut uang THR kami. Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi akan kami mogok  kerja terus sempai cair itu uang,” ujar Faisal. 

Para petugas kebersihan telah melakukan aksi mogok kerja semenjak Sabtu (18/7/2021) dan dilanjutkan dengan Minggu (18/7/2021). 

Akibat mogok kerja, terlihat sampah menjadi menumpuk di tempat sampah. Sampah banyak berserakan hingga ke badan jalan.

Baca juga: Mahasiswi Buang Bayi di Tempat Sampah Terekam CCTV, Kini Terancam Penjara Minimal 5 Tahun

 

Pedemo gagal bertemu Wali Kota Baubau

Ratusan petugas kebersihan terlihat berkumpul di depan rumah dinas Wali Kota Baubau untuk bertemu dengan Wali Kota Baubau AS Tamrin. 

Namun usaha bertemu dengan Wali Kota Baubau gagal setelah Kepala Satpol PP Kota Baubau, Hanarudin, menemui para petugas kebersihan dan melakukan negosiasi. 

Tak lama kemudian petugas kebersihan bubarkan diri dan berbalik arah menuju ke kantor dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk berunjuk rasa. Suasana kantor dinas lingkungan hidup sepi karena hari libur.    

Hanarudin saat hendak dikonfirmasi, enggan memberikan pernyataan dan mengatakan bukan tupoksinya memberikan keterangan. 

“Jangan saya (diwawancarai), langsung saja sama kadis (DLH) tapi dia lagi sakit,” ucap Hanarudin di lokasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com