Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM ala Anak Muda Semarang, Pembagian Pangan Kepada Masyarakat yang Sedang Isoman

Kompas.com - 18/07/2021, 09:00 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda tampak berjibaku dengan kepulan asap dapur yang berada di ujung sebuah ruangan.

Seorang rekannya sibuk menguleni potongan ayam dengan adonan tepung yang hendak di masak di dalam wajan berisi minyak panas.

Sementara rekan yang lain tengah menyiapkan bumbu-bumbu dapur dan menata aneka sayuran.

Beberapa orang juga ada yang hilir mudik membawa bahan-bahan dan perlengkapan dapur.

Di bangunan salah satu komplek pertokoan itu rupanya telah disulap menjadi dapur darurat.

Mereka berbagi tugas memasak beberapa menu makanan yang hendak dibagikan kepada warga.

Baca juga: 7 Exit Tol Kota Semarang Ditutup, Kendaraan di GT Kalikangkung Diperiksa

PPKM atau Pembagian Pangan Kepada Masyarakat

Di masa pandemi yang serba tak menentu, kelompak anak muda dari Kota Semarang ini turut menebarkan kebaikan untuk sesama.

Agus Setiawan (33) bersama sejumlah rekannya mendirikan dapur darurat dengan nama PPKM atau Pembagian Pangan Kepada Masyarakat.

Bergerak karena rasa saling peduli, mereka membagikan puluhan nasi bungkus dari dapur darurat untuk warga yang membutuhkan pangan selama pandemi merebak.

"Jadi awal idenya spontan. Kita sebar lewat medsos. Ternyata banyak teman-teman yang ingin membantu. Setelah uang donasi terkumpul kita buatkan dapur darurat ini," kata Agus.

Agus menyebut ada puluhan nasi bungkus yang dibagikan kepada warga yang terdampak pandemi dengan berbagai menu olahan sayuran serta ayam goreng.

"Kita olah dulu masakannya di dapur darurat. Kemudian kita jadikan 50 bungkus nasi dengan menu tumis kacang, putren, wortel, ayam goreng dan teh manis. Lalu kita yang bagikan untuk warga sekitar," ucapnya.

 

Makanan dibagi ke warga yang Isoman

Selain itu, makanan yang dimasak di dapur darurat juga akan dibagikan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Kita juga bagikan untuk warga yang sedang isoman. Ini kita juga lagi kumpulin data yang isoman siapa saja dan alamat dimana," ujarnya.

Dapur darurat yang berada di Jalan Hayam Wuruk No. 56 Semarang ini dibuka setiap minggu selama sebulan ke depan.

"Dapur darurat dibuka sampai sebulan ke depan. Donasi yang terkumpul InsyaAllah bisa membantu warga yang terdampak," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com