Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, lalu Bakar Petinya, Polisi Akan Tindak Pelaku

Kompas.com - 18/07/2021, 08:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Jenazah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 diambil paksa oleh warga dari ambulans.

Warga kemudian mengeluarkan jenazah dari peti untuk dimandikan dan dishalatkan.

Adapun peti matinya dibakar oleh warga.

“Dibakar massa, inilah pembakaran peti Kemirian Bondowoso,” ujar seseorang dalam video. Video tersebut tersebar di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Peristiwa ini terjadi di Desa Kemirian Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Ambulans, Warga lalu Usir Tim Pemakaman

Terkait kejadian itu, Kepala Kepolisian Resor Bondowoso AKBP Herman Priyanto mengaku akan menindak pelaku pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19.

Pihak kepolisian sudah mengumpulkan data-data soal kasus tersebut. Dari situ, terang Herman, akan terlihat peran tiap pelaku.

Mengenai teknisnya, Herman masih menunggu situasi karena warga masih dalam keadaan berduka.

“Nanti kami sesuaikan dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.

Aturan tersebut yaitu Undang-Undang Penanggulangan Wabah.

Baca juga: Ironi Penjual Peti Mati, Omzet Naik Tajam di Tengah Banyaknya Kematian

 

Kronologi warga ambil paksa jenazah pasien Covid-19

Ilustrasi jenazahBBC Ilustrasi jenazah

Kejadian pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 ini bermula ketika warga menanti kedatangan jenazah dari rumah sakit sejak siang hari.

Ketika jenazah tiba sekitar pukul 20.00 WIB, warga langsung mengambil paksa dari ambulans.

Warga juga mengusir petugas pemakaman Covid-19 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi menjelaskan, karena petugas diusir, pemakaman tidak dilakukan secara protokol Covid-19.

Baca juga: Tak Terima Kerabatnya Hendak Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Keluarga Gotong Jenazah dari RS

Usai diusir, petugas meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.

“Informasi yang kami terima benar ada pengusiran dari warga,” terangnya.

Satgas Covid Pemerintah Kabupaten Bondowoso M Imron menuturkan, pengiriman jenazah itu cukup lama karena harus mengantre.

Selain itu, faktor lainnya adalah terbatasnya tim yang ada di kamar jenazah.

Akan di-tracing

Imron mengatakan, jenazah yang diambil paksa itu merupakan pasien yang sudah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada 13 Juli 2021.

“Sebelum meninggal, sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” paparnya.

Pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Koesnadi, Bondowoso.

Baca juga: Istri Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Selang 5 Hari Kuburan Dibongkar Suami, Ini Alasannya

Kata Imron, Satgas Covid bakal melakukan tracing kepada warga yang memandikan jenazah.
Namun, pihaknya masih menunggu agar kondisi mereda.

“Mengingat kondisi psikologi masyarakat yang masih melakukan penolakan,” sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: I Kadek Wira Aditya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com