Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Mak Enung Pecah Lihat Rumahnya Direnovasi TNI, Berharap Tak Lagi Dicibir Tetangga

Kompas.com - 18/07/2021, 07:39 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tangis haru nan bahagia pecah saat Enung Nurhayati, 55 tahun, menceritakan momen kali pertama menerima kabar, rumahnya akan diperbaiki.

Perempuan paruh baya asal Kampung Sinarlayung, Desa Ciandam, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini awalnya mengaku tak percaya dengan kabar tersebut.

Menurutnya, hal yang mustahil ada pihak yang mau secara cuma-cuma merenovasi rumahnya, apalagi di zaman sulit seperti di masa pandemi sekarang ini.

Karena itu, saat seorang anggota Babinsa menyambangi rumahnya untuk menyampaikan kabar tersebut, Enung tak serta merta percaya.

"Setelah dapat kabar itu, emak jadi tak bisa tidur, benar tidak yah itu," ucap Enung saat ditemui di rumahnya, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Nyaris Roboh 2 Kali Diguncang Gempa, Rumah Nenek Tukinem Kini Berdiri Kokoh

Enung menceritakan, sepekan berlalu sejak hari itu, rombongan prajurit TNI mendatangi rumahnya sambil membawa peralatan tukang.

Lantas, hanya dengan satu tarikan, tiang penyangga yang telah puluhan tahun menopang rumahnya pun roboh.

Air mata Enung tak sanggup dibendung, tangis haru membadai, rumahnya yang penuh kenangan itu ambruk dan reruntuhannya rata dengan tanah.

"Sedih, senang, haru, campur aduk perasaan emak. Tak menyangka ada yang mau memperbaiki rumah emak,” ucapnya lirih.

Baca juga: Kisah Oma Rahel, Nenek Super yang Rela Bantu TNI dalam Urusan Berat

Mak Enung puluhan tahun tinggal di gubuk reyot

Tak lekang dalam ingatannya, kepada Kompas.com Enung berbagi kisah kehidupannya selama ini di rumah yang sangat tidak layak dihuni itu.

Tinggal di rumah yang ia tempati sejak 1995 bersama suami dan keempat anaknya itu jauh dari kondisi nyaman, apalagi jika musim penghujan tiba.

Belasan wadah memenuhi hampir semua sudut ruangan untuk menampung kucuran air hujan yang jatuh dari atap yang bocor.

“Kalau hujannya deras dan sampai malam, tidurnya harus giliran, karena rumah suka kebanjiran,” ucap Enung.

Tak  hanya kondisi atap yang bobrok, dinding rumah juga rusak termasuk kondisi bangunan yang sudah doyong ke samping karena tiang penyangga semakin lapuk dimakan usia.

 

Gubuk bobrok jadi cibiran tetangga

Kondisi rumah seorang perempuan paruh baya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pasca direnovasi oleh prajurit TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Desa Ciandam, Kecamatan Mande.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kondisi rumah seorang perempuan paruh baya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pasca direnovasi oleh prajurit TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Desa Ciandam, Kecamatan Mande.
Namun, Enung dan suami pasrah dengan keadaan itu. Selama ini, mereka hanya sanggup memperbaiki sekedarnya.

Penghasilan suami yang hanya kuli bangunan dan dirinya sebagai pemetik Kopra hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Kalau ada uang lebih, bisa untuk beli papan buat menutup dinding-dinding yang bolong,” ujar dia.

Selain harus bersabar dengan kondisi cuaca, Enung dan keluarga rupanya juga harus tabah menghadapi komentar orang-orang perihal kondisi rumahnya itu.

"Suka ada saja yang ngomong 'mak, itu kiri kanan rumah sudah tembok, emak kapan'," katanya.

Namun, ia tak mau ambil pusing dengan nada-nada sumbang tersebut. Kendati, jauh di lubuk hatinya ada keinginan untuk memiliki rumah yang layak.

"Tapi, selama ini emak cuma bisa bermimpi saja. Soalnya uang dari mana untuk memperbaikinya,” ucap Enung meradang.

Karena itulah, saat rumahnya dipilih sebagai salah satu sasaran operasi bakti TNI, Enung tak sanggup menutupi kebahagiannya.

"Tidak tahu lagi harus bilang apa, hanya bisa berterima kasih. Terima kasih, semoga menjadi amal jariyah untuk bapak-bapak TNI,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kini, rumah Enung sudah berganti rupa. Kondisinya tak lagi reyot, namun kokoh berdiri dengan dinding-dinding tembok.

Lantainya tak lagi panggung beralaskan papan dan bilah bambu. Namun, sudah berganti keramik.

Bagian atap tertutup rapat oleh deretan genteng, sehingga tatkala hujan deras mengguyur tak perlu lagi menyiapkan wadah-wadah untuk menampung air hujan yang  menyelinap dari sela-sela atap.

Mimpi Enung telah terwujud, doanya dikabulkan, ia dan keluarganya kini bisa hidup nyaman menempati rumah yang layak, dan tentunya tak akan lagi mendengar cibiran orang-orang.

 

TNI Manunggal Membangun Desa

Pembangunan rutilahu menjadi satu dari sekian program fisik yang dilaksanakan Kodim 0608/Cianjur melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-111 di Desa Ciandam, Mande, tahun ini. 

Komandan Kodim 0608/Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi menyebutkan, ada lima rumah warga yang diperbaiki secara total.

“Salah satunya rumah ibu Enung ini. Semoga bisa nyaman ditempati,” ucap Ricky kepada Kompas.com, Jumat.

Disebutkan, pembangunan rutilahu merupakan wujud kepedulian TNI kepada rakyat.

Selain itu, ratusan prajurit dari berbagai kesatuan itu juga bahu-membahu bersama warga membangun jalan sejauh 2,4 kilometer, merenovasi tempat ibadah, pos ronda, jamban umum, dan sarana umum lainnya.

Ricky menyebutkan, selain sarana fisik yang dibidik, juga mengedukasi masyarakat tentang banyak hal, wawasan kebangsaan dan bela negara, kewirausahaan, ketahanan pangan, penyuluhan hukum, kesehatan, serta lainnya.

"Termasuk tentunya kaitan dengan pandemi Covid-19. Soal penerapan protokol kesehatan yang terus-terusan kita ingatkan kepada masyarakat," ujar mantan Dandronkavser Paspampres ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com