KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan sejumlah orang menggotong jenazah pasien yang diduga meninggal karena Covid-19, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat sejumlah orang menggotong jenazah dari Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jenazah tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.
Hal itu dibenarkan Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Farid Belajam, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.
"Betul itu warga saya," kata Farid.
Menurut Farid, keluarga tidak terima pasien tersebut divonis meninggal karena Covid-19.
Baca juga: Mohon Maaf untuk Sementara IGD Tidak Menerima Pelayanan Pasien yang Memerlukan Oksigen
Keluarga lalu memaksa menggotong jenazah untuk dibawa dan dimakamkan di pekuburan umum Batukadera, yang berada tak jauh dari rumah almarhumah.
"Jenazah almarhumah, sudah dimakamkan tadi siang sekitar pukul 11.30 Wita," kata Farid.
Farid menjelaskan, dirinya menerima kabar kematian almarhumah sekitar pukul 03.30 Wita.
Sehingga, ia meminta warga dan tetangga terdekat untuk membersihkan rumah duka agar jenazah almarhumah bisa disemayamkan.
Kemudian, sekitar pukul 05.30 Wita, keluarga dan warga sekitar mendapat informasi dari RSU Siloam, bahwa jenazah akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di pekuburan umum Fatukoa.
Keluarga yang tak terima beramai-ramai mendatangi rumah sakit untuk mendengar penjelasan dari RSU Siloam.
“Saya bertemu dengan suami almarhumah dan ia mengatakan, istrinya tidak di-swab PCR, namun mau dikuburkan secara Covid-19," ujar Farid.