Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Lokasi Tempat Isoman Terpusat di Kediri, Berikut Fasilitas dan Cara Aksesnya

Kompas.com - 17/07/2021, 18:33 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendirikan dua tempat isolasi mandiri terpusat untuk warga yang kesulitan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Dua lokasi itu adalah Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Jalan Himalaya Kecamatan Mojoroto.

Selain itu juga bangunan serbaguna Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Mayjend Sungkono di Kecamatan Kota.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Warga yang Isoman, Kota Kediri Sediakan Situs Web

Pendirian dua tempat tersebut setelah evaluasi banyaknya warga terjangkit Covid-19 berada di perkampungan padat penduduk, juga karena rumah sempit dengan banyak anggota keluarga.

Sehingga isolasi yang dilakukan di rumah dikhawatirkan tidak akan maksimal dan bahkan berpotensi menularkan ke warga lainnya.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Pemkot Kediri, Herwin Zakiyah mengatakan, dua tempat isolasi tersebut berkapasitas total 118 ruang tidur namun saat ini baru gedung BLK saja yang terisi.

Baca juga: Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Ambulans, Warga lalu Usir Tim Pemakaman

"Untuk BLK sudah beroperasi sejak 11 hari yang lalu dan sudah menangani 39 pasien. Di antaranya 2 pasien dirujuk ke RS Kilisuci dan 10 lainnya sudah pulang selesai isolasi. Jadi tersisa 27 orang," kata Herwin dihubungi Sabtu (17/7/2021).

Meski tempat isolasi, pemerintah berupaya membuat nyaman penghuninya dengan melengkapinya beberapa fasilitas yang tersedia.

Fasilitas utama berupa kelengkapan medis dan makanan hingga fasilitas pendukung meliputi kasur, televisi, buku bacaan, hingga jaringan wifi.

"Juga ada pemeriksaan dari nakes (tenaga kesehatan) puskesmas apabila ada keluhan. Suplai obat-obatan juga lancar. Bahkan warga isoman di BLK bisa karaoke," lanjut Herwin.

Kenyamanan itu, menurut Herwin, sejalan dengan perintah Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar perihal terjaganya semangat dan imun warga yang jalani isolasi.

Tingginya imun diharap mengurangi resiko sakit sehingga turut mengurangi keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR).

Ada pun syarat untuk bisa mengakses dua tempat isolasi tersebut, cukup hanya menunjukkan KTP Kota Kediri dan tengah positif Covid-19 dengan kondisi tanpa gejala. Untuk warga luar Kota Kediri membawa surat keterangan domisili.

Sedangkan prosedurnya, warga tidak bisa langsung datang ke tempat isolasi tersebut, melainkan harus melalui puskesmas terdekat.

Lalu, dari puskesmas akan didata kemudian diantar petugas dengan ambulans ke lokasi isolasi.

Warga isoman dapat bantuan

Herwin Zakiyah mengatakan, jumlah warga Kota Kediri yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) hingga Jumat (16/7/2021), terdapat 1.104 orang.

Mereka yang isoman adalah warga yang positif Covid-19 dengan keadaan tanpa gejala maupun karena menjadi kontak erat.

"Mayoritas mereka isoman di rumah," ujar Herwin.

Kota Kediri menurut Herwin cukup aktif melakukan testing dan tracing, sehingga semakin banyak yang dites otomatis jumlah angka yang positif akan meningkat.

Baca juga: Memilih Dipenjara 3 Hari Setelah Didenda PPKM Rp 5 Juta, Pemilik Kedai Kopi: Kaget, Saya Ditahannya di Lapas

Herwin menambahkan, kepada para warga yang isoman tersebut pemkot mempunyai beberapa bantuan yang sudah berjalan.

Bantuan itu meliputi: bantuan dari Dinsos senilai Rp. 500.000 per KK yang isoman berupa sembako dan masker; vitamin dari Dinkes; pemantauan kondisi oleh petugas PPKM Mikro di mana per posko ada 5 oxymeter yang bisa dipinjamkan kepada isoman untuk mengukur saturasi; bantuan makanan dan buah dari program Batman (Bantuan Isoman); bantuan sayur dan lauk dari Si Jamal (Sinergi Jaringan untuk Amal); bantuan dari Korpri Pemkot Kediri berupa buah yang akan dibagikan mulai Senin besok; dan bantuan mainan rekreatif untuk anak-anak yang tengah menjalani isoman.

Bantuan untuk warga terdampak

Selain kepada warga yang isoman, Herwin menambahkan, juga ada beberapa model bantuan bagi warga terdampak pandemi Covid-19.

Di antaranya adalah bantuan sosial dalam bentuk Kartu Sahabat (Santunan Hadapi Bencana Tunai) di mana tiap warga yang terdata mendapat uang tunai Rp 200 ribu.

Selain itu juga ada bantuan kepada para pedagang kaki lima.

Bantuan ini sebagaimana dilakukan oleh Korpri sebesar Rp.100.000 tiap pedagang, yang akan didistribusikan oleh Satpol-PP.

"Pak Wali Kota mengajak semua pihak peduli kepada yang terdampak pandemi, bukan hanya yang dirawat dan yang isoman saja tetapi juga terhadap para pelaku UMKM hingga pekerja harian," pungkasnya.

Adapun untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi perihal Covid-19, Pemkot membuka layanan kontak Corona di nomor (0354) 289400 dan 08113787119.

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Kota Kediri masih terus meningkat.

Data dari Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (17/7/2021) terdapat penambahan 51 kasus baru sehingga total terdapat 1.976 kasus.

Dari jumlah tersebut dengan rincian 282 kasus aktif, 1.492 sembuh, serta 202 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com