Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jabar Sambut Baik Hibah Kemenparekraf untuk 34 Juta Pelaku Usaha

Kompas.com - 17/07/2021, 16:41 WIB
Aningtias Jatmika,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan telah menyiapkan dana hibah sebesar Rp 2,4 triliun untuk membantu para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak pandemi Covid-19.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, sebanyak 34 juta pelaku usaha sektor parekraf terdampak pandemi.

"Berdasarkan hasil diskusi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kami akan memanfaatkan dana yang teralokasi, yakni sebesar Rp 2,4 triliun. Kami berharap, dana tersebut bisa segera disalurkan," ujar Sandiaga di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Sabtu (19/7/2021).

Dijelaskan Sandiaga, proses verifikasi dan validasi data tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Pembagian dana hibah pun akan disesuaikan dengan kondisi tiap daerah.

Provinsi Jawa Barat (Jabar), misalnya, akan mendapat bantuan lebih besar dibandingkan daerah lain karena populasi penduduk Jabar tergolong besar. Selain itu, sektor wisata juga menjadi andalan bagi pemerintah daerah.

"Jawa Barat merupakan provinsi dengan populasi tertinggi. Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan juga tinggi, yakni mencapai 100 juta orang. Angka ini didominasi oleh wisatawan nusantara,” kata Sandiaga.

Atas dasar itu, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf dan Kemenkeu mempertimbangkan agar alokasi dana hibah ke Provinsi Jabar ditambahkan. Meski demikian, dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, data tersebut akan diverifikasi dan divalidasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Dedi Taufik menyambut baik rencana tersebut.

Dedi mengatakan, dampak pandemi sangat dirasakan para pelaku parekraf di Jabar. Beberapa di antara mereka bahkan terpaksa gulung tikar.

Belum lama ini, lanjut Dedi, sebanyak 10 pengusaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa menutup usahanya akibat pandemi Covid-19.

Dampak ekonomi pun dirasakan pegiat seni dan budaya. Pegiat seni dan budaya merupakan salah satu pendukung sektor pariwisata.

Saat ini, lanjut Dedi, Pemprov Jabar masih mendata jumlah pelaku usaha di sektor parekraf sekaligus seniman dan pegiat budaya yang akan menerima dana hibah tersebut.

“Berdasarkan data yang ada, jumlah tersebut mencapai ratusan ribu di Jabar. Namun, mengingat situasi saat ini, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah," jelas Dedi.

Untuk diketahui, pendataan tersebut pun berlaku bagi program percepatan vaksinasi yang diamanatkan Sandiaga. Pasalnya, realisasi jangkauan vaksin kepada para pelaku industri parekraf masih rendah.

"Berdasarkan data Kemenparekraf, realisasi program vaksinasi untuk pelaku industri parekraf baru mencapai 5 persen. Hal ini juga menjadi fokus kami,” imbuh Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com