SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten akhirnya mengubah feed konten Instagram mereka @dinkes_provbanten.
Perubahan dilakukan setelah kritik dari dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi melalui video di chanel youtubenya Tirta PengPengPeng dengan judul #suaratirta : IDE ABSURD SELAMA PANDEM.
Sebelum dikritik, pada slide pertama IG Dinke Provinsi Banten menampilkan foto Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy dengan tulisan 'Ayo bersama lawan Covid-19'.
Baca juga: Akun Instagram Dinkes Banten Dinobatkan Paling Rapi oleh Dokter Tirta, Ini Kata Kadinkes
Kini, pada slide pertama langsung memperlihatkan update data Covid-19 Provinsi Banten.
Namun, foto Wahidin dan Andika masih menempel di bagian pojok kanan bawah dengan ukuran lebih kecil.
Di kolom komentar, Dokter Tirta mengapresiasi upaya perubahan dari desain unggahan Dinkes Banten.
"Nah gini donk, lebih enak dilihat dan informatif. Tidak anti kritik, tapi membuka saran," tulis dr Tirta.
Sementara sejumlah netizen lainnya masih mempermasalahkan adanya foto kepala daerah yang terselip di desain terbaru.
"Sepertinya lebih nyaman bacanya klu tanpa ada foto pak Gub dan wakilnya, biar netizen fokus pada informasi yg disampaikan," tulis akun @yayukglinthero.
Sedangkan netizen lainnya mengaku tidak akan lupa dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten meski foto tidak di pajang di setiap unggahan.
"Naaaah. Good job Min. gini terus aja. Langsung kasih info yg penting. Gak perlu lah foto gub dan wagubnya dipajang2 terus. Kita sebagai warga gak lupa kok sama gubernur dan wagub sendiri wkwkw," tulis @yustiapramesti_
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, pada setiap postingan Dinkes Banten tidak hanya menampilkan foto dia dan wakilnya.
Pada slide kedua dan ketiga berisikan konten informasi yang baik untuk masyarakat ketauhi yakni perkembangan situasi Covid-19 di Provinsi Banten.
"Lagi pula di slide dua kan isinya atau kontennya jelas. Orang cuma ada gambar gub wakil kok nyinyir. Ayo mangan-mangan (makan-makan) yang banyak," kata Wahidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.