Ditambah lagi persoalan kelangkaan obat di beberapa apotek di Pamekasan. Kalaupun ada obat, harganya melangit.
“Saya sendiri merasakan obat-obatan sudah sulit didapatkan. Harganya naik drastis,” kata Maskur.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Marzuki mengatakan, kantor Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pamekasan akan disulap menjadi ruang perawatan bagi ibu hamil dan melahirkan.
Dinkes Pamekasan berkoordinasi dengan IBI Kabupaten Pamekasan.
“Kantor IBI sudah siap ditempati,” ujar Marzuki.
Baca juga: Cerita Pemuda di Pamekasan Blusukan ke Rumah Warga Isoman, Bagikan Sembako hingga Masker
Tidak hanya kantor IBI, RSUD Smart juga menyiapkan ruang bedah dan isolasi bagi ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19.
“Kemarin ruang perawatan ibu hamil sebagian dimanfaatkan untuk ruang isolasi Covid-19. Sekarang akan kami siapkan pula bagi ibu hamil yang positif Covid-19,” terang Direktur RSUD Smart Pamekasan Farid Anwar.
Sebelumnya, Agustin Damayanti, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, ditolak semua rumah sakit di Pamekasan saat hendak melahirkan karena positif Covid-19.
Butuh waktu delapan jam untuk mendapatkan rumah sakit, itu pun di Kabupaten Sampang setelah dibantu oleh Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.